Jakarta (ANTARA News) - Saham-saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan Kamis ditutup menguat menyusul kebijakan bank sentral AS (The Federal Reserve) menaikkan suku bunga acuan dolar yang dinilai pelaku pasar telah mengurangi ketidakpastian.
Indeks harga saham gabungan BEI ditutup naik 78,34 poin atau 1,44 persen menjadi 5.510,72 poin, sedangkan indeks kelompok 45 saham unggulan (LQ45) bergerak menguat 19,65 poin (2,18 persen) menjadi 918,08 poin.
Keputusan Fed menaikkan suku bunga--yang sebelumnya selalu menjadi spekulasi--, sekarang membuat kepastian pasar terbentuk, kata analis Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya di Jakarta.
"Apalagi, kepastian kebijakan The Fed itu juga ditunjang oleh kembali masuknya aliran dana asing ke pasar saham domestik, potensi kenaikan IHSG terlihat semakin besar ke depannya," katanya.
The Fed memutuskan menaikan suku bunga acuannya dalam pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) yang berlangsung pada 14-15 Maret sebesar 0,25 basis poin ke posisi 0,75-1 persen.
Sementara itu, dalam data Bursa Efek Indonesia, investor asing membukukan beli bersih atau "foreign net buy" sebesar Rp1,842 triliun pada Kamis ini (16/3).
William Surya Wijaya menambahkan bahwa kinerja emiten tahun buku 2016 yang cenderung positif juga turut mendorong investor melakukan akumulasi beli.
"Sisi fundamental emiten yang positif menjadi salah satu faktor yang mendorong investor melakukan investasi," katanya
Frekuensi transaksi di BEI hari ini tercatat mencapai 370.502 kali dengan 15,284 miliar lembar saham berpindah tangan senilai Rp8,627 triliun. Tercatat, efek yang bergerak naik sebanyak 187 saham, 122 saham turun, dan yang tidak bergerak nilainya atau stagnan sebanyak 120 saham.
Dari bursa regional, indeks Hang Seng bursa Hong Kong menguat 495,43 poin (2,08 persen) ke level 24.288,28, indeks Nikkei-225 bursa Tokyo naik 12,76 poin (0,07 persen) ke level 19.590,14, dan Straits Times Singapura menguat 26,19 poin (0,83 persen) posisi 3.163,62.
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2017