Tuban (ANTARA News) - KH Abdul Fatah (70) warga Desa Bangilan, Kecamatan Bangilan, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, mengatakan KH Hasyim Muzadi sejak kecil sudah ahli berpidato, apalagi setelah belajar di Ponpes Gontor.
"Yang saya ketahui keahlian Pak Hasyim sejak kecil ahli berpidato," kata Takmir Masjid Al Falah di Desa Bangilan, Kecamatan Bangilan, Tuban, Kamis.
Ia mengaku memperoleh informasi meninggalnya KH Haji Hazim Muzadi melalui TV, tetapi karena ada kegiatan di masjid tidak sempat menyaksikan prosesi pemakaman KH Hasyim Muzadi di Jakarta.
"Kalau saya tadi sempat melihat prosesi pemakaman Pak Hasyim melalui TV sampai selesai. Ya saya ikuti, sebab Pak Hasyim asalnya dari Desa Bangilan," timpal Ny. Abdul Fatah menambahkan.
Meskipun, Ny. Abdul Fatah tidak terlalu kenal, tetapi karena KH Hasyim Muzadi asalnya warga Desa Bangilan, juga teman semasa kecil suaminya KH Abdul Fatah, maka siaran di TV diikuti sampai selesai.
"Saya memang teman sejak kecil, ya termasuk teman bermain skak, termasuk satu sekolahan, tetapi Pak Hasyim lebih tua tiga tahun dibandingkan saya," jelas Abdul Fatah.
Menurut dia, dirinya dan KH Hasyim Muzadi sama-sama bersekolah di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Salafiyah di Desa Bangilan, Kecamatan Bangilan.
Tetapi, dirinya baru masuk MI Salafiyah setelah KH Hasyim Muzadi kelas III di MI Salafiyah.
"Setelah dewasa saya belajar di Ponpes Serang, Rembang, Jawa Tengah dan Pak KH Hasyim Muzadi di Ponpes Gontor," paparnya.
Ia mengatakan bertemu dengan KH Hasyim Muzadi sekitar setahun lalu ketika melakukan kunjungan kerja ke Bojonegoro kemudian mampir ke rumah keluarga di Desa Bangilan, Kecamatan Bangilan.
"Saya kemudian menemui Pak Hasyim Muzadi di rumah keluarganya. Pak Hasyim kemudian memberikan bantuan uang Rp5 juta, karena Masjid Masjid Al Falah sedang dalam pembangunan," jelas dia.
(Baca: Hasyim Muzadi ulama yang menyejukkan, kata Presiden)
Kepala Madrasah Ibtidaiyah (MI) Salafiyah, di Desa Bangilan, Kecamatan Bangilan, Tuban Mukhlishin membenarkan KH Hasyim Muzadi semasa kecilnya siswa di MI setempat yang kemudian melanjutkan di SLTP di Tuban.
"Pak Hasyim siswa di MI Salafiyah karena pendiri MI ini memang kakeknya," jelas dia.
Salah seorang kerabat KH Hasyim Muzadi yang menunggu rumah keluarga di Desa Banggilan, Kecamatan Bangilan, Tuban Mudzakir, menjelaskan adik kandung KH Hasyim Muzadi yaitu Ny. Maftukhah pagi tadi ke Malang.
"Ada tiga kendaraan rombongan keluarga sekitar 20 orang yang berangkat ke Malang," ucapnya.
(Baca: Syafi'i Ma'arif: Hasyim Muzadi gigih integrasikan bangsa)
Pewarta: Slamet Agus Sudarmojo
Editor: Monalisa
Copyright © ANTARA 2017