Surabaya (ANTARA News) - Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita memuji aplikasi "dashboard" peningkatan ekspor dan pengendalian impor yang dicetuskan Pemerintah Provinsi Jawa Timur sebagai wujud pemanfaatan teknologi sistem informasi.
"Aplikasi ini merupakan terobosan yang harus didukung," ujarnya di sela peluncuran sistem aplikasi "dashboard" peningkatan ekspor dan pengendalian impor di Gedung Negara Grahadi di Surabaya, Rabu malam.
Pemerintah, kata dia, tak akan pernah berhenti mendorong berbagai upaya untuk mengejar peningkatan ekspor sekaligus pengendalian impor dengan berbagai terobosan serta inovasi.
Menurut dia, pemanfaatan teknologi sistem informasi dapat mendorong peningkatan ekspor dan pengendalian impor dengan mengumpulkan data ekspor impor, serta mengidentifikasi masalah dan hambatan proses ekspor.
"Aplikasi ini nantinya mampu menunjang program Pemprov Jatim sebagai upaya peningkatan kualitas produk lokal, khususnya usaha kecil, mikro san menengah (UMKM) setempat," ucapnya.
Selain itu, menteri yang juga politisi Partai NasDem tersebut mengatakan aplikasi mampu melindungi konsumen dari barang-barang impor berbahaya masuk ke Jatim.
Tak itu saja, kata dia, aplikasi tersebut nantinya mampu memonitor aktivitas ekspor impor yang memperlihatkan perkembangan barang secara spesifik dan periodik, serta mengetahui nilai transaksi dan persentase perbandingan barang tersebut.
Sementara itu, Gubernur Jawa Timur Soekarwo menyampaikan aplikasi "dashboard" sangat membantu pengusaha nasional melihat secara detail berbagai informasi mengenai alur perdagangan di wilayah setempat.
"Aplikasi ini juga sebagai identifikasi yang bisa mengumpulkan data terkait ekspor dan impor, serta mengidentifikasi masalah dan hambatannya," kata Pakde Karwo, sapaan akrabnya.
Dengan adanya informasi detil, lanjut dia, maka pengusaha bisa melakukan berbagai kegiatan melakukan bisnis dan secara tidak langsung, sekaligus mampu menangkap peluang saat ini.
Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017