Jakarta (ANTARA News) - Makanan yang jatuh ke lantai biasanya aman untuk disantap di bawah prinsip "aturan lima detik", kata ilmuwan.
Mereka menemukan jumlah kuman yang menempel bervariasi, tergantung tipe makanan yang jatuh serta tipe permukaannya.
Mereka menyimpulkan, kuman berbahaya tidak menempel bila makanan hanya jatuh beberapa detik di lantai dalam ruangan.
Ilmuwan dari Aston University, Birmingham, menempatkan 10 juta bakteri di atas ubin dan karpet. Jumlah kuman itu ratusan kali lebih banyak dari rumah biasa.
Mereka menjatuhkan roti panggang, biskuit, pasta matang dan permen lengket, kemudian mencatat berapa banyak kuman yang menempel setelah 3 dan 30 detik.
Roti dan biskuit mengandung 25 hingga 50 kuman di atas ubin, dan hanya 10 saat jatuh di karpet. Angka itu nyaris tidak berubah meski waktunya bertambah.
Jumlah kuman yang dianggap berbahaya bagi kesehatan bervariasi, tergantung dari bakteri itu sendiri, tapi kira-kira mencapai 10.000.
Pasta matang mengandung 2.500 kuman setelah jatuh selama tiga detik di atas ubin, meningkat jadi 7.500 setelah dibiarkan selama 30 detik.
Namun hanya ada 175 kuman yang menempel ketika pasta jatuh selama tiga detik di atas karpet, dan angkanya relatif konstan setelah 30 detik.
Kuman lebih banyak menempel pada makanan yang lengket. Sementara karpet mentransfer lebih sedikit bakteri karena permukaan yang bersentuhan dengan makanan lebih kecil, hanya pada ujung-ujung serat karpet.
Tapi menyantap makanan yang jatuh ke lantai tentu tidak sepenuhnya bebas risiko.
Profesor Anthony Hilton dari Aston University mengingatkan makanan yang jatuh ke permukaan kotor tidak boleh dimakan. Namun selama permukaan terlihat bersih, makanan seharusnya aman disantap bila hanya jatuh beberapa detik di lantai dalam ruangan, seperti dilansir The Sun.
Penerjemah: Nanien Yuniar
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017