New York, Boston, (ANTARA News) - Badai salju di wilayah timur laut Amerika Serikat pada Selasa memaksa berbagai maskapai membatalkan penerbangan-penerbangan mereka serta sekolah-sekolah tutup.
Badan Cuaca Nasional (NWS) memperingatkan sekitar 50 juta orang dari Pennsylvania hingga Maine soal datangnya badai salju, yang tidak biasa terjadi pada akhir musim dingin. Banyak orang mengikuti saran agar tinggal di rumah saat badai.
NWS juga memperbaiki ramalan cuaca di beberapa wilayah, terutama Kota New York. Para warga diperingatkan untuk bersiap-siap menghadapi kemungkinan musim dingin paling ekstrem.
Beberapa wilayah diperkirakan akan diselimuti dengan salju setebal hingga 60 cm hingga Rabu dini hari. Kondisi badai salju terburuk diperkirakan akan dialami di daerah New England.
Para gubenur di negara bagian New York, New Jersey, Pennsylvania dan Virginia telah menyatakan keadaan darurat.
Baca juga: (Amerika Serikat diamuk badai salju)
Gubernur Negara Bagian New York Andrew Cuomo telah memerintahkan penangguhan layanan kereta bawah tanah (subway) untuk jalur yang berada di atas tanah. Ia juga mengatakan layanan transportasi Metro-North ke daerah-daerah pinggiran akan dihentikan pada Selasa sore.
Para pejabat transportasi memperingatkan bahwa akan ada lebih banyak rute bus dan kereta yang ditangguhkan sepanjang hari.
"Tidak perlu keluar (rumah, red)," kata Cuomo dalam wawancara dengan MSNBC.
Kota New York diperkirakan akan terhindar dari kondisi terburuk setelah NWS menarik peringatan badai salju dan menurunkan perkiraan ketebalan salju yang turun di kota itu menjadi 10 hingga 20 cm.
Kendati demikian, kegiatan sehari-hari warga Kota New York tetap mengalami gangguan.
"Kota ini seperti kota hantu," kata Ali Naji (33 tahun) sambil menunggui warungnya di kawasan Fort Green, Brooklyn, yang pada hari-hari biasa ramai dengan pengunjung.
Di daerah Bedford-Stuyvesant, Lisa Luna (36) dan temannya terlihat berjalan kaki dan mengatakan mereka lapar.
"Kami tidak siap menghadapi badai dan tidak sempat belanja. Saya hanya ingin makan bagel."
Maskapai-maskapai telah membatalkan 5.700 penerbangan di seluruh wilayah Amerika Serikat, menurut layanan pelacak data FlightAware.com
American Airlines membatalkan seluruh penerbangan ke tiga bandara di New York, yaitu Newark, LaGuardia dan Bandara Internasional John F. Kennedy sementara JetBlue Airways melaporkan pembatalan besar-besaran.
Delta Air Lines membatalkan 800 penerbangan untuk Selasa ke New York, Boston serta bandara-bandara lainnya di wilayah timur laut. United Airlines mengatakan maskapainya tidak akan beroperasi di Newark atau LaGuardia.
Sekolah-sekolah umum di Kota New York, yang merupakan sistem persekolahan terbesar, meniadakan kelas pada Selasa, demikian pula dengan sekolah-sekolah di Washington, D.C., Boston, Philadelphia dan New Jersey.
Di Washington, kantor lembaga-lembaga federal buka tiga jam lebih lambat dibandingkan biasanya setelah badan perkiraan cuaca meramalkan ketebalan salju akan mencapai 13 cm, demikian Reuters.
(Uu.T008)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017