Tangerang (ANTARA News) - Pasangan ganda putra bulu tangkis Indonesia, Marcus Gideon dan Kevin Sanjaya, mengaku memetik pelajaran penting tentang kegigihan dan semangat pantang menyerah dalam kiprah mereka di kejuaraan All England 2017 di Birmingham, Inggris, 7-12 Maret 2017.
Keduanya, menyoroti laga semi final kontra wakil Denmark, Mads Conrad-Petersen/Mads Pieler Kolding, sebagai pertandingan terberat mereka selama menjalani kejuaraan tersebut.
"Pastinya banyak banget pelajaran yang kami petik di All England, kaya semi final itu pertandingan yang sangat-sangat berat lah buat kami berdua. Tapi kami terus mencoba, bertahan, tidak mau menyerah begitu saja," kata Kevin setibanya di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Selasa.
Hal itu juga diamini oleh Marcus yang menyebutkan kesulitan yang mereka temui di awal laga kontra duo Denmark itu bisa mereka atasi untuk meretas jalan menuju final.
"Awalnya susah, kedua mulai bangkit dan akhirnya bisa ke final. Pelajaran banget buat kami," kata Marcus.
Marcus/Kevin sempat menelan kekalahan 19-21 di game pertama, sebelum bangkit merebut game kedua 21-13 dan memenangi pertandingan dengan menyapu game ketiga 21-17.
Langkah Marcus/Kevin terus berlanjut hingga tampil perkasa di partai final menundukkan wakil China, Li Junhui/Liu Yuchen, dua game langsung 21-19, 21-14, untuk meraih gelar All England perdana mereka.
Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017