Tangerang (ANTARA News) - Pasangan ganda putra Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon diguyur bonus dari pemerintah atas prestasinya menjuarai turnamen bulu tangkis tertua di dunia, All England pada 2017.
Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi, saat acara penyambutan duet "Penyihir Raket dari Indonesia" tersebut di Terminal Kedatangan Internasional, Bandara Soekarno Hatta, Jakarta, Selasa, bonus tersebut sebagai bentuk perhatian yang serius dari pemerintah atas prestasi atlet-atlet nasional.
"Tadi Kevin ditawarkan bonus jawabannya tidak mau. Jawaban ini luar biasa dan karena harapannya tidak ada bonus, maka di situlah pemerintah menanam arti simpati yang tinggi dan untuk itulah kami akan beri bonus pada dua pemain sekaligus pelatih sebagai bentuk perhatian yang sangat serius dari pemerintah," kata Imam.
Imam menyebut besaran bonus yang akan diterima oleh pasangan yang sudah meraih empat gelar superseries sejauh ini, tidak akan seperti yang diterima atlet dalam gelaran multi cabang seperti Olimpiade yaitu untuk masing-masing atlet Rp250 juta dan untuk pelatih Rp100 juta.
"Besarannya mungkin tidak seperti dalam gelaran multi cabang, namun ini adalah bentuk perhatian yang sangat amat serius dari pemerintah, semoga keduanya tidak melihat angkanya, namun ini merupakan sebuah apresiasi," ujar Imam.
Imam mengharapkan pemberian bonus bagi pasangan Marcus/Kevin ini menjadi pelecut semangat bukan hanya bagi duet yang baru terbentuk tahun 2015 lalu tersebut, namun juga bagi pebulutangkis lainnya dalam misi mengharumkan nama bangsa.
"Ini sebagai pelecut semangat bagi atlet-atlet kita untuk terus bersemangat dengan meraih prestasi lebih besar lagi ke depannya, bukan hanya Marcus/Kevin, tapi juga pebulutangkis lainnya di Kejuaraan Dunia, Piala Sudirman, Sea Games dan tahun depan Asian Games. Teruslah berjuang karena masih banyak harapan dan doa masyarakat agar atlet-atlet merah putih meraih prestasi lebih besar lagi ke depannya," tutur Imam.
Sebelumnya, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo memenangkan gelar juara All England 2017 dalam nomor ganda putra, setelah menumbangkan pasangan China Li Junhui/Liu Yuchen dua game langsung 21-19 dan 21-14 di Barclaycard Arena, Birmingham, Inggris, Minggu (13/3).
All England 2017 merupakan gelar superseries keempat duet "penyihir raket dari Indonesia" yang dipasangkan sejak 2015 lalu ini, setelah India Terbuka 2016, Australia Terbuka 2016 dan China Terbuka 2016.
Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017