Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Indonesia melalui Direktorat Kerja Sama Teknik Kementerian Luar Negeri dan Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menggelar pelatihan bagi 11 ahli purbakala Palestina.
Demikian disampaikan Kuasa Usaha ad Interim (KUAI) KBRI Amman, Yordania, Nico Adam dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa.
"Komitmen Indonesia untuk terus mendukung rakyat Palestina dalam bentuk peningkatan kapasitas sumber daya manusia serasa tiada henti. Hal ini sejalan dengan dukungan politik Indonesia untuk membantu perjuangan rakyat Palestina memperoleh kemerdekaannya dari tangan penjajah Israel," kata dia.
Nico menjelaskan, program peningkatan kapasitas bagi Palestina tersebut diselenggarakan dengan nama Pelatihan Internasional Mengenai Pariwisata dan Kepurbakalaan yang akan diadakan di Balai Konservasi Borobudur, Yogyakarta, pada 13-25 Maret 2017.
"Awalnya pelatihan ini akan diikuti oleh 15 orang ahli purbakala Palestina, namun akibat kesulitan bagi mereka untuk keluar dari negaranya dan melewati perbatasan, jadi hanya 11 orang yang berhasil sampai ke Indonesia," kata dia.
Menurut Nico, tujuan program ini adalah berbagi pengalaman dan memberikan kesempatan kepada para ahli Palestina untuk memperkaya pengetahuan dan pemahaman mereka tentang praktik terbaik yang telah dilakukan oleh Indonesia di bidang pelestarian budaya.
Pelatihan itu juga diharapkan dapat menjadi media bertukar ide, keahlian, dan pengalaman antara Indonesia dan Palestina, dalam melestarikan warisan budaya sebagai bagian dari upaya memperkuat pembangunan ekonomi negara.
Hingga Maret 2017, Indonesia telah menyelenggarakan 154 program peningkatan kapasitas untuk 1.774 warga Palestina.
Komitmen Indonesia dalam meningkatkan kerjasama teknis dengan Palestina telah mencapai pada suatu tingkat yang penting ketika Indonesia menjadi tuan rumah Konferensi Kerjasama antara negara-negara Asia Timur untuk Pembangunan Palestina (CEAPAD-II) pada Maret 2015.
Dia menambahkan, pada pertemuan yang dihadiri oleh Perdana Menteri Palestina Rami Hamdallah tersebut, Indonesia berkomitmen untuk memperluas kerjasama teknis dengan Palestina di berbagai sektor pembangunan yang sesuai dengan kebutuhan Palestina.
Pada 2017, Pemerintah Indonesia merencanakan memberikan pelatihan di bidang kearsipan, kepurbakalaan dan pelestarian cagar budaya, serta pembangunan infrastruktur bagi Palestina.
Sementara itu, seorang arkeolog yang bekerja di Pusat Kebudayaan Yerusalem, Sherin Mahmoud berharap dapat belajar banyak dari pengalaman para ahli purbakala Indonesia dalam melakukan konservasi cagar budaya yang beraneka ragam.
Pewarta: Libertina WA
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017