Investor cukup optimistis pada kinerja emiten tahun buku 2016"
Jakarta (ANTARA News) - Saham-saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) ditutup menguat pada perdagangan Selasa didorong sentimen positif dari data produksi industri China yang naik 6,3 persen pada Februari, serta kemungkinan bank sentral AS (The Fed) menaikkan suku bunga dolar.

Indeks harga saham gabungan BEI ditutup naik 22,21 poin atau 0,21 persen menjadi 5.431,58, sedangkan indeks kelompok 45 saham unggulan (LQ45) bergerak menguat 3,98 poin (0,44 persen) menjadi 900,27 poin.

"Faktor penguatan IHSG salah satunya didorong oleh aksi beli investor asing," kata Analis NH Korindo Securities Indonesia, Bima Setiaji.

Dalam data BEI, investor asing memmbukukan beli bersih atau foreign net buy sebesar Rp457,005 miliar pada Selasa ini (14/3).

Ia menambahkan bahwa penguatan IHSG juga dibantu oleh laporan Biro Statistik Nasional China (NBS) yang menyampaikan bahwa data produksi industri naik 6,3 persen pada Februari dibandingkan dengan periode sama tahun sebelumnya, data itu juga lebih tinggi dari prediksi yang sebesar 6,2 persen.

"Membaiknya ekonomi Tiongkok memberi harapan pada negara sekitar," katanya.

Di sisi lain, lanjut dia, kekhawatiran investor mengenai kenaikan suku bunga AS juga cenderung mereda. Investor sudah mengantisipasi kebijakan itu pada Federal Open Market Committee (FOMC) tanggal 14-15 Maret 2017 ini, sehingga investor kembali fokus pada kinerja emiten sepanjang 2016.

"Investor cukup optimistis pada kinerja emiten tahun buku 2016," katanya.

Sepanjang perdagangan hari ini, frekuensi perdagangan tercatat mencapai 332.280 kali dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 24,685 miliar lembar saham senilai Rp13,493 triliun.

Dari bursa regional, indeks Hang Seng bursa Hong Kong melemah 1,72 poin (0,01 persen) ke level 23.827,95, indeks Nikkei -225 bursa Tokyo turun 24,25 poin (0,12 persen) ke level 19.609,50, dan Straits Times Singapura melemah 3,75 poin (0,12 persen) posisi 3.143,40.

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2017