Aden (ANTARA News) - Konflik di Yaman sudah menelan hampir 7.700 korban jiwa, termasuk sedikitnya 1.564 anak, sejak koalisi pimpinan Saudi turun tangan untuk membantu pihak pemerintah dua tahun lalu, kata badan PBB pada Senin (13/3).
Badan anak-anak PBB UNICEF mengatakan bahwa hingga 10 Maret, sedikitnya 1.546 anak tewas dan 2.450 lainnya cacat seumur hidup di Yaman.
Dari mereka yang tewas, 1.022 adalah anak laki-laki dan 478 lainnya anak perempuan sementara 46 "tidak diketahui jenis kelaminnya," kata UNICEF dalam sebuah pernyataan.
Selama periode yang sama, 1.801 anak laki-laki dan 649 anak perempuan terluka, sementara 1.572 anak laki-laki direkrut untuk menjadi tentara anak, ungkap UNICEF.
Pada Maret 2015, koalisi Arab pimpinan Saudi menggencarkan serangan udara guna mendukung Presiden Abedrabbo Mansour Hadi yang kekuasaannya ditentang pemberontak Huthi Syiah.
Pemberontak menyerbu ibu kota Sanaa pada September 2014 sehingga memaksa Hadi mengungsi ke kota selatan Aden dan kemudian mengasingkan diri di Arab Saudi.
Badan Kesehatan PBB mengatakan konflik Yaman sudah menewaskan hampir 7.700 orang dan melukai lebih dari 42.550 orang sejak koalisi mengintervensi, demikian seperti dilansir AFP. (mr)
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017