Kemarin (11/3) di Masjid At-Tin dikata-katain seperti itu tidak apa-apa. Karena mungkin mereka belum sadar, mereka masih tertutup hatinya. Saya minta kepada semua jangan simpan benci atau dendam."

Jakarta (ANTARA News) - Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengimbau seluruh warga Jakarta agar tidak tercerai berai karena berbeda pendapat dalam penyelenggaraan pemilihan kepala daerah (pilkada).

"Tetap dijaga kerukunan sesama kita. Jangan sampai hanya gara-gara pilkada kemudian kita jadi tercerai berai," kata Djarot di RT 01 RW 08 kelurahan Jatipulo Kecamatan Palmerah, Jakarta Barat, Senin.

Djarot mengatakan semua pihak harus menjaga kedamaian dan kerukunan hidup bersama.

"Kita ingin dalam situasi seperti ini supaya menjadi kota yang sejuk, aman, yang bisa membangun silaturahmi, yang baik, mewujudkan tali silahturahmi yang baik," ujarnya.

Dia juga mengimbau seluruh pendukung calon gubernur dan wakil gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat agar tetap "...santun, penuh senyuman, sopan tutur katanya, tidak saling mengkafir-kafirkan. Yang meninggal dunia harus dishalatkan."

Dia juga memaafkan setiap orang-orang yang mencela dirinya. Dia mengatakan bahwa Islam itu membawa kedamaian.

"Yang suka mengkafir-kafirkan maafkan mereka, maafin mereka, tolong maafin, jangan ada benci. Biar aja tidak apa-apa," tuturnya.

Djarot dikatakan kafir dan penista agama saat datang ke acara shalawat dan zikir peringatan Supersemar ke-51 dan Haul Presiden Republik Indonesia ke-2 Soeharto di Masjid At-Tin, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur pada Sabtu (11/3).

"Kemarin (11/3) di Masjid At-Tin dikata-katain seperti itu tidak apa-apa. Karena mungkin mereka belum sadar, mereka masih tertutup hatinya. Saya minta kepada semua jangan simpan benci atau dendam," tuturnya.

Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017