Kita juga gencar memberikan imbauan bahaya tawuran kepada masyarakat luas"

Bekasi (ANTARA News) - Kepolisian Resor Metro Bekasi Kota, Jawa Barat, sudah memetakan sekolah-sekolah yang rawan tawuran, dengan sedikitnya 20 sekolah diawasi untuk menekan kasus tawuran antarpelajar.

"Kami sudah petakan sekolah mana saja di Kota Bekasi yang berpotensi tawuran karena mereka saling bermusuhan," kata Kapolrestro Bekasi Kota Kombes Pol Hero Bahtiar di Bekasi, Senin.

Menurut dia, ke-20 sekolah itu berasal dari sekolah negeri dan swasta yang letaknya tidak terlalu berjauhan.

"Saya tidak bisa menyebut identitas lengkap sekolahnya karena ini berkaitan dengan kondusivitas wilayah. Yang jelas mereka dlaam pengawasan kami," katanya.

Dikatakan Hero, bentuk pengawasan yang dilakukan pihaknya dengan menempati petugas intelijen serta mengintensifkan razia terhadap pengendara dari kalangan pelajar.

"Khusus untuk pelajar berkendara, kami hanya memantau melalui perjalanannya saja dari rumah menuju sekolah. Kami juga sudah sering mendapati senjata tajam dari motor pelajar," katanya.

Hal itu dikatakan Hero menyikapi kasus tawuran antarpelajar SMP dan SMK yang menewaskan dua korban di kawasan Jatibening, Pondokgede dan Jalan Cut Meutia, Bekaso Timur pada Sabtu (11/3).

"Kami tidak mau hal serupa terulang lagi, sehingga pengawasan lebih intensif dan kita sudah petakan sekolah rawan tawuran di Kota Bekasi," katanya.

Dikatakan Hero, upaya lain yang juga dilakukan untuk meredam potensi tawuran pelajar di antaranya penyuluhan bahaya tawuran oleh petugas Babin Kamtibmas dan Humas Polrestro Bekasi Kota ke sekolah-sekolah.

"Kita juga gencar memberikan imbauan bahaya tawuran kepada masyarakat luas," katanya.

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2017