Pekanbaru (ANTARA News) - Munculnya nama Ir H. Lukman Edy, MSi, Sekretaris Jendral Dewan Pengurus Pusat Partai Kebangkitan Bangsa (DPP PKB), sebagai kandidat Menteri Negara Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal (PPDT) dalam "reshuffle" (perombakan) kabinet langsung menjadi pembicaraan masyarakat di Riau.
Putera Riau itu menjadi buah bibir masyarakat Riau lantaran banyaknya pemberitaan tentang dirinya yang bakal menempati jabatan menteri hasil "reshuffle" kedua dalam Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Selama isu 'reshuffle' kabinet boleh dikatakan ia tidak masuk hitungan," ujar Andika' Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa Politeknik Caltex Riau' yang mengaku terkejut akan munculnya nama Lukman Edi.
Ia mengatakan, tidak memperkirakan tokoh muda Riau itu bakal mendapat jatah menteri.
"Tapi, kemunculannya di Cekeas karena dipanggil Presiden SBY telah membuktikan bahwa dia bakal dipercayai sebagai menteri. Ini tentunya menjadi semangat pula bagi kaum muda Riau," ujarnya.
Lukman Edi merupakan adik kandung Indra Muchlis Adnan, yang kini menjabat Bupati Indragiri Hilir, dan bakal orang kedua dari Riau yang duduk sebagai menteri setelah Syarwan Hamid sebagai Menteri Dalam Negeri pada era Presiden Habibie.
Lukman Edy lahir di Desa Teluk Pinang Kabupaten Indragiri Hilir pada 26 November 1971.
Ayah tiga anak (M. Syauqi Lukmansyah, Maulana Ali Lutfi dan M. Ilyas) itu lebih dikenal sebagai seorang pengusaha, dan di era reformasi aktif di partai politik.
Suami dari Hj. Gustini Zulianti SAg ini menamatkan pendidikan dasar hingga SMA di Pekanbaru, kemudian Strata 1 di Teknik Sipil Universitas Brawijaya (Unibraw) di Malang, Jawa Timur, dan lulus S2 di Manajemen Publik Universitas Pajajaran (Unpad) di Bandung, Jawa Barat, dan saat ini sedang melanjutkan studi S3 di University Malaya di Malaysia. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007