Stockholm (ANTARA News) - Perdana Menteri Denmark Lars Lokke Rasmussen pada Minggu (12/3) meminta Perdana Menteri Turki Binali Yildirim menunda kunjungan yang sedianya dilakukan bulan ini karena "ketegangan" yang sedang terjadi antara Ankara dan Belanda.

"Kunjungan ini tidak bisa dilakukan di tengah serangan Turki baru-baru ini terhadap Belanda. Oleh karena itu saya mengusulkan kepada kolega Turki saya untuk menunda pertemuan kami," kata Rasmussen.

"Dalam keadaan normal, suatu kehormatan menyambut kedatangan (Yildirim), yang dengan Beliau saya melakukan dialog terbuka dan konstruktif pada 10 Desember di Ankara," tambah dia sebagaimana dikutip kantor berita AFP.

Yildirim rencananya mengunjungi Denmark pada 20 Maret menurut laporan stasiun radio Denmark DR.

Rasmussen mengatakan Denmark "memantau dengan perhatian serius kejadian di Turki, tempat prinsip-prinsip demokrasi sedang dalam tekanan begitu besar."

Hubungan diplomatik antara Turki dan Belanda menegang setelah Belanda mencegah menteri Turki menggelar aksi menjelang referendum untuk memperluas kekuasaan Presiden Recep Tayyip Erdogan.

Erdogan menuduh Belanda, yang diduduki Jerman pada Perang Dunia II, berperilaku seperti Nazi.(ab)


Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2017