Cikeas, Jawa Barat (ANTARA News) - Surat pemberitahuan mengenai pemberhentian atau penugasan lain dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kepada para menteri yang terkena "reshuffle" (perombakan) Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) dikirimkan Minggu. Pernyataan tersebut dikemukakan oleh Juru Bicara Kepresidenan, Andi Mallarangeng, di kediaman pribadi Presiden Yudhoyono, Puri Cikeas Indah, Bogor, Jawa Barat, Minggu sore. "Pada hari ini surat yang disusun dan ditandatangani langsung oleh Presiden itu diserahkan oleh ajudan Presiden (kepada menteri yang di-'reshuffle' atau diberi penugasan lain," katanya. "Kemudian besok atau lusa, Presiden akan bertemu langsung dengan masing-masing menteri itu untuk menjelaskan secara langsung," katanya. Pada kesempatan itu, Andi juga mengatakan bahwa proses pemberitahuan mengenai keputusan pemberhentian atau pemindahtugasan para menteri itu dilakukan melalui tiga cara. "Cara pertama, pemberitahuan disampaikan langsung oleh Presiden. Kedua, pemberitahuan disampaikan oleh Sekertaris Kabinet Sudi Silalahi, dan cara ketiga adalah disampaikan oleh Presiden melalui telepon kemudian disampaikan oleh Seskab," katanya. Alasan perbedaan cara penyampaian itu, menurut Andi, "Mungkin Presiden memiliki pertimbangan tersendiri." (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007