Gunung Kidul (ANTARA News) - Ribuan umat Hindu dari berbagai wilayah di Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah dan sekitarnya, merayakan upacara Melasti tahun baru caka 1939 di Pantai Ngobaran, Desa Kanigoro, Kecamatan Saptosari, Kabupaten Gunung Kidul, Minggu (12/3).
Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia Gunung Kidul Purwanto di Gunung Kidul, Minggu, mengatakan upacara Melasti merupakan rangkaian Hari Raya Nyepi yang bertujuan untuk menyucikan diri sebelum melaksanakan Nyepi pada 28 Maret.
"Tadi diawali arak-arakan gunungan," katanya.
Selain itu, pura mini yang disebut pratima dari parkiran Pantai Ngobaran menuju ke tempat upacara yang berada di tepi pantai dengan diiringi mantra suci dan kidung suci. Hal ini sebagai upaya menyucikan diri.
Setelah itu, para wasi kembali ke lokasi upacara dan melanjutkan ritual dengan melakukan labuhan sarana upacara mulai dari Gunungan, Pratima dan sesembahan ke laut selatan.
"Melasti merupakan rangkaian umat Hindu memperingati Nyepi. Melalui upacara Melasti ini, umat Hindu bisa menghadap Hyang Baruno serta melabuh segala kekotoran alam dan menghadap sari Segara Wukir yang ada di Pantai Ngobaran ini," katanya.
Purwanto mengatakan pemilihan Pantai Ngobaran sebagai lokasi pelaksanaan upacara Melasti ini karena pantai ini memiliki atmosfer spiritual dan sejarah yang cukup kuat. Pantai Ngobaran merupakan tempat Prabu Wijaya yang juga Raja Majapahit untuk melakukan tapa brata sehingga mencapai kesempurnaan hidup atau Moksa.
Purwanto menyampaikan tema nyepi tahun ini adalah "Hamemayu Hayuning Bawana jagad Nusantara" dengan melaksanakan upacara Melasti.
Dalam perayaan kali ini, Bupati Badingah di Wakili oleh Sekda Gunung Kidul Drajat Ruswandono berharap dengan perayaan melasti semua menjadi lebih baik.
(U.KR-STR/I007)
Pewarta: Sutarmi
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017