Kepala Bidang Pemasaran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh Rahmadhani di Banda Aceh, Sabtu mengatakan, pada pameran itu Aceh menampilkan berbagai seni budaya, kuliner, dan pesona pariwisata lainnya.
"Pameran ini merupakan media efektif memperkenalkan pariwisata Aceh kepada masyarakat Eropa. Pameran ini diikuti lebih dari 187 negara dihadiri lebih 120 ribu pengunjung," kata Rahmadhani.
Pameran itu, kata dia, juga merupakan momentum strategis dalam mempromosikan Aceh sebagai destinasi wisata wisata halal terbaik dunia dan menarik minat wisatawan ke Aceh melalui penampilan seni budaya yang bernafaskan Islam.
Direktur Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Center Unsyiah Iskandarsyah Madjid, yang juga ikut ke Berlin, menyebutkan, keiikutsertaan Aceh pada pameran tersebut patut didukung.
"Pameran ini memperkenalkan Aceh lebih dekat kepada wisatawan mancanegara. Hal ini juga sejalan dengan kebijakan nasional mendukung kunjungan 20 juta wisatawan mancanegara ke Indonesia tahun 2019," kata Iskandar.
Sementara itu, Wakil Ketua II DPR Aceh T Irwan Djohan mengatakan, kunjungan wisatawan dari beberapa negara Eropa ke Aceh terus meningkat, seperti Jerman, Prancis, Inggris dan Norwegia.
"Hal ini tidak terlepas semakin baiknya industri pariwisata Aceh secara nasional dan internasional melalui branding The Light of Aceh dan keberhasilan Aceh memenangkan kompetisi wisata halal internasional 2016 sebagai destinasi wisata halal terbaik dunia," kata T Irwan Djohan, yang juga ketua delegasi Aceh pada pameran pariwisata di Berlin Jerman tersebut.
Pewarta: M Haris SA
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017