Bupati Raja Ampat Abdul Faris Umlati di Sorong, Jumat mengatakan, enam kapal pesiar tersebut tidak menggunakan bahan bakar minyak (BBM) tetapi menggunakan tenaga matahari.
Dia mengatakan, kapal pesiar asal Kazakstan tersebut didesain menggunakan mesin sinar matahari agar ramah lingkungan karena menggunakan bahan bakar minyak polusi.
Menurut dia, investor kapal pesiar tersebut telah menyetujui untuk memberikan 10 persen hasil keuntungan kepada pemerintah daerah dalam hak ini Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).
Bukan hanya itu, kata dia, kapal pesiar katamaran tersebut akan di perbanyak hingga mencapai 100 unit untuk meningkatkan pendapatan daerah Kabupaten Raja Ampat.
"Baru enam unit kapal yang tiba di Raja Ampat dan akan terus ditambah hingga jumlahnya menjadi 100 unit pada akhir tahun ini," ujarnya.
Pemerintah daerah sangat berterima kasih kepada investor yang berkenan bekerja sama untuk meningkatkan kunjungan wisatawan manca negara ke Kabupaten Raja Ampat.
"Kami yakin dengan adanya kapal pesiar ini semakin banyak wisatawan mancanegara akan berkunjung ke pulau-pulau Raja Ampat yang merupakan destinasi wisata dunia," ungkapnya.
(T.KR-EBK/Y008)
Pewarta: Ernes B Kakisina
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017