Kebun binatang Schoenbrunn di Wina menguji terhadap kelompok pelikan tersebut, salah satu kawanan terbesar dari seluruh kebun binatang di Dunia, setelah virus itu terlacak pada seekor pelikan pada awal pekan ini.
Virus itu menyebar luas di Eropa dan Timur Tengah sejak akhir tahun lalu dan menyebabkan pembunuhan terhadap ratusan ribu unggas.
Pelikan dalmatian di kebun binatang itu disimpan di tempat khusus sejak Desember sebagai tindakan pencegahan, tapi salah satu dari mereka mengalami sakit parah pada Senin dan mati.
"Untuk melindungi burung tersisa, kami harus memindahkan semua pelikan pagi ini," kata Thomas Voracek, dokter hewan kebun binatang itu.
Sangkar burung, sangkar hutan hujan, dan sangkar gurun, di kebun binatang itu akan tetap tertutup untuk umum.
Data terbaru dari Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Eropa tidak menemukan kasus infeksi terhadap manusia yang disebabkan virus H5N8.
"Untuk melindungi burung tersisa, kami harus memindahkan semua pelikan pagi ini," kata Thomas Voracek, dokter hewan kebun binatang itu.
Sangkar burung, sangkar hutan hujan, dan sangkar gurun, di kebun binatang itu akan tetap tertutup untuk umum.
Data terbaru dari Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Eropa tidak menemukan kasus infeksi terhadap manusia yang disebabkan virus H5N8.
Pada November, Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan, infeksi virus itu dapat menular kepada manusia tetapi kemungkinannya tetap rendah.
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2017