Indramayu, Jawa Barat (ANTARA News) - Menteri BUMN Rini Soemarno meluncurkan digitalisasi pertanian di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, untuk membantu peningkatan kesejahteraan petani serta memudahkan dalam memonitoring pelaksanaan sejumlah aprogram pemerintah.
"Program tersebut merupakan bagian dari wujud nyata dari Sinergi BUMN dengan Kabupaten Indramayu dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan daerah-daerah di Indonesia," kata Rini kepada pers usai peluncuran program itu di Desa Mundu, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Jumat.
Dikatakan Rini, Program Sinergi BUMN dengan Kabupaten Indramayu ini telah terjalin sejak awal September 2016, yang mencakup tiga program utama yaitu Program Digitalisasi Pertanian yang melibatkan PT Telkom Indonesia Tbk, PT BRI Tbk, PT Jasindo, PT Pupuk Indonesia, PT SHS, PT Pertani, dan Perum Bulog.
Selanjutnya Program Pengembangan "Rice Centre" yang melibatkan PT Pupuk Indonesia, PT Permodalan Nasional Madani, PT Pertani, Perum Bulog.
Terakhir Program Budidaya Beras Premium dengan melibatkan PT Pupuk Indonesia, PT Permodalan Nasional Madani, PT SHS, PT Pertani, Perum Bulog, PT Kereta Api Indonesia.
"Ketiga program tersebut mempunyai tujuan utama untuk membantu peningkatan kesejahteraan para petani serta memudahkan Kabupaten Indramayu dalam memonitoring pelaksanaan program-program pemerintah," kata Rini.
Dikatakan menteri bahwa sinergi BUMN dengan Kabupaten Indramayu ini tidak akan berhenti pada saat selesainya peresmian digitalisasi pertanian ini namun peresmian pada hari ini akan terus berlanjut sehingga manfaatnya dapat terus dirasakan oleh masyakat, khususnya Petani.
Rini menambahkan Program Digitalisasi Pertanian akan memberikan data tunggal para petani dapat dimonitor dalam "Dashboard" berbasis teknologi informasi.
Dashboard digitalisasi pertanian, katanya, akan memberikan semua informasi yang berkaitan dengan kegiatan pertanian dari musim pratanam, tanam, panen, dan pascapanen, termasuk pemberian fasilitas pembiayaan, asuransi tani, penyediaan pupuk bersubsidi, bibit, dan pengolahan beras.
Mengenai program pengembangan Pusat Beras, Rini mengatakan ketersediaan Pusat Beras berkapasitas tinggi dapat membantu menjaga stabilitas pasokan gabah di musim panen dan musim nonpanen.
"Pusat Beras bertujuan meningkatkan infrastruktur kegiatan pertanian sehingga petani dapat menerima manfaat dari hasil pertaniannya di saat musim panen dan nonpanen," kata Rini.
Untuk pengembangan budi daya beras premium, Rini berharap dapat meningkatkan nilai tambah hasil pertanian petani di Indramayu termasuk pemasaran beras premium.
Beras premium merupakan salah satu produk tanaman pangan yang dapat tumbuh bagus di Indramayu dan mengandung nutrisi yang tinggi sehingga produk beras premium memiliki prospek pasar bagus serta dapat meningkatkan kesejahteraan petani.
Sebagai wujud dari BUMN Hadir Untuk Negeri, pada kesempatan ini juga, sejumlah BUMN yang tergabung dalam Program Sinergi BUMN dengan Kabupaten Indramayu (sebanyak 14 BUMN) memberikan bantuan yang merupakan pelaksanaan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) serta tanggung jawab sosial perusahaan (CSR). Bantuan terutama dalam bentuk alat dan mesin pertanian.
Bantuan tersebut diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat Kabupaten Indramayu sehingga mendorong produktivitas dan pendidikan masyarakat Kabupaten Indramayu.
(T.A025/I007)
Pewarta: Ahmad Wijaya
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017