Kulon Progo (ANTARA News) - Para pencari kerja memadati Kulon Progo Job Fair 2017 di Gelanggang Olahraga UNY Wates, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, yang diselenggarakan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi setempat.
Kepala Dinas Tenaga kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Kulon Progo Eko Wisnu Wardhana di Kulon Progo, Jumat, mengatakan ada 48 oerusahaan yang mengisi Kulon Progo Job Fair 2017 yang membuka sebanyak 5.078 lowongan kerja.
"Tujuan diselenggarakan Kulon Progo Job Fair 2017 ini adalah untuk memfasilitasi pencari kerja dalam mendapatkan pekerjaan sesuai pengetahuan, keterampilan, bakat dan minat kompetensinya," kata Wisnu.
Lowongan kerja tersebut terdiri dari Lowongan Angkatan Kerja Lokal (AKL) sebanyak 4.382, Lowongan Angkatan Kerja Antar Daerah (AKAD) sebanyak 326, dan Lowongan Angkatan Kerja Antar-Negara sejumlah 370 lowongan pekerjaan.
Ia mengatakan job fair ini juga untuk mengetahui kecenderungan tingkat pendidikan, jenis kelamin, kelompok umur, jenis pekerjaan, serta lowongan pekerjaan yang tersedia. "Hal yang paling penting adalah mengurangi angka pengangguran melalui peningkatan penempatan tenaga kerja," kata Eko Wisnu.
Kasi Bursa Khusus dan Swasta Kemenaker Muji Wiyana mengatakan berdasarkan data dari BPS di Indonesia saat ini tercatat 7,03 juta orang penganggur, terbanyak dari lulusan SMA/SMK. Terkait dengan kondisi ini, Presiden Joko widodo memberikan target supaya Indonesia harus bisa mengentaskan pengangguran sebanyak 2 juta per tahun.
"Untuk mengatasi masalah tersebut, Kemnaker menyelenggarakan Job Fair mini di 75 lokasi SMK di seluruh Indonesia dan pelaksanaan Bursa Kerja Khusus (BKK)," katanya.
Sementara itu berdasarkan data dari BPS, angka pengangguran di Kulon Progo pada 2015 mencapai 3,72 persen dan jumlah pengangguran mencapai 8 ribu orang lebih.
Penjabat Bupati Kulon Progo Budi Antono mengatakan salah satu masalah pokok dalam bidang ketenagakerjaan adalah ketidakseimbangan antara persediaan dengan kebutuhan tenaga kerja. Ketidakseimbangan tersebut menyangkut aspek kualitas maupun kuantitas yang dibutuhkan pasar kerja sehingga terjadi kesenjangan dalam penempatan tenaga kerja.
Oleh karena itu, Budi Antono menilai penyelenggaraan Kulon Progo Job Fair 2017 sudah tepat dan strategis guna memberi peluang informasi kepada pencari kerja.
"Salah satu solusi guna mengatasi masalah tersebut adalah dengan menyelenggarakan Pameran Kesempatan Kerja (Job Fair)," kata Budi Antono.
(KR-STR/N002)
Pewarta: Sutarmi
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017