Kairo (ANTARA News) - Para arkeolog pada Kamis berhasil menemukan dua patung firaun yang berumur lebih dari 3.000 tahun di sebuah lubang berlumpur di pinggiran kota Kairo.

Peninggalan tersebut ditemukan di distrik Mattarya, tempat ibu kota Firaun kuno Heliopolis dan sekarang dipenuhi oleh para pekerja dan kelas menengah di timur laut Kairo.

Patung-patung tersebut, yang ditemukan di gurun di antara reruntuhan blok apartemen, diperkirakan berasal dari Firaun di dinasti ke-19, yang berkuasa pada 1314 hingga 1200 SM.

Salah satu patung itu memiliki tinggi delapan meter dan terbuat dari kuarsit, sebuah batu keras yang sebagian besar terdiri dari butir kuarsa.

Patung itu tidak dapat diidentifikasi dari ukirannya, tetapi artefak tersebut ditemukan di pintu masuk kuil Raja Ramses II -- juga dikenal sebagai Ramses Agung -- dan diduga menggambarkan dirinya.

Patung lainnya terbuat dari batu kapur dari abad ke-12 SM, yang dikuasai oleh Raja Seti II.

Patung-patung tersebut ditemukan oleh misi gabungan para arkeolog Jerman dan Mesir.

"Penemuan dua patung tersebut menunjukkan pentingnya kota Heliopolis, yang didedikasikan untuk menyembah Ra," dewa matahari, kata Aymen Ashmawy, kepala tim Mesir di lokasi penggalian, demikian AFP. (hs) 

Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017