Rencananya, kami ingin membentuk RSB, namun berbasis masyarakat atau komunitas lokal
Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berencana membentuk Relawan Siaga Bencana (RSB) yang berbasis masyarakat atau komunitas lokal.
"Rencananya, kami ingin membentuk RSB, namun berbasis masyarakat atau komunitas lokal," kata Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Sumarsono di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat.
Nantinya, menurut dia, relawan tersebut akan bertugas melakukan upaya-upaya mitigasi, terutama dalam hal meningkatkan kesadaran sekaligus kemampuan warga dalam menghadapi bencana.
"Kami akan memberikan bimbingan teknis atau pembekalan kepada para RSB itu supaya mampu menjalankan tugasnya untuk memberikan pengetahuan, pemahaman serta penyadaran di komunitas lokal tempat tinggal relawan," ujar Sumarsono.
Lebih lanjut, dia menuturkan pembentukan RSB itu dilakukan mengingat Jakarta merupakan ibu kota negara dan pusat dari segala aktivitas, sehingga penanggulangan bencana menjadi suatu prioritas.
"Selain itu, bencana juga bisa datang kapan saja, tidak bisa diduga waktunya. Oleh karena itu, penanganan bencana harus menjadi tanggung jawab kita bersama," tutur Sumarsono.
Sementara itu, dia mengungkapkan wilayah garapan komunitas RSB tersebut akan dibagi ke dalam tiga klasifikasi, yaitu Klaster 1 yang merupakan kawasan komunitas dengan potensi ancaman tingkat berat.
Kemudian, Klaster 2 yang merupakan kawasan komunitas dengan bencana tingkat sedang dan Klaster 3 yang merupakan kawasan komunitas dengan bencana tingkat kecil.
"Yang menjadi prioritas kami, yaitu memberikan bimbingan teknis atau pembekalan kepada para relawan di Klaster 1, karena potensi ancaman bencananya cukup berat," ungkap Sumarsono.
Pewarta: Cornea Khairany
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2017