Washington (ANTARA News) - Presiden Amerika Serikat (AS), George W. Bush, Sabtu, mengimbau Kongres untuk menyetujui suatu rancangan undang-undang baru yang mendanai `tanggungjawab` AS terhadap perang Irak, seraya memperingatkan bahwa merupakan pelanggaran baru jika dana tersebut tidak segera bisa dicairkan. "Saya menyerukan Kongres untuk bekerja dengan pemerintahan saya dan secepatnya menyepakati rancangan undang undang bagi pengeluaran tanggungjawab perang," kata Bush di dalam pidato radio mingguannya. "Dengan bekerjasama, saya percaya bahwa kami bisa menyelesaikan rancangan undang-undang ini dengan cepat dan bagus, serta akan kita berikan prajurit-prajurit kita sumber dana dan fleksibilitas yang mereka perlukan." Pada hari Selasa, Bush memveto satu rancangan undang-undang, yang mengalokasikan 124 miliar dolar sebagai dana darurat bagi tentara AS di Irak dan Afghanistan, sebab hal itu mengandung seruan bagi pasukan tempur AS untuk mulai ditarik pulang pada 1 Oktober dan sebagian besar dari mereka akan ditarik pada Maret 2008. Dia juga telah membentuk tim tingkat tinggi yang dipimpin oleh kepala staf Josh Bolten, untuk melakukan perundingan dengan Kongres mengenai versi baru atas langkah-langkah itu. Pada saat yang sama, dia memperingatkan bahwa jika kelompok-kelompok Islam radikal merebut kembali kontrol Irak, mereka diduga akan mengontrol negara yang kaya dengan cadangan minyak tersebut, dan mereka bisa menggunakan dananya untuk kepentingan ambisi mereka, serta menyebar-luaskan pengaruh mereka. "Teroris Al-Qaeda yang memenggal para tahanan atau memerintahkan dilakukannya pemboman bunuh diri, tidak akan puas melihat Amerika berhasil dikalahkan dan kabur dari Irak," kata Bush. "Mereka akan bangga dengan kemenangan mereka, melindungi tanah air mereka, berhasrat untuk mengetrapkan visi mereka ke seluruh negeri, dan berniat untuk mencelakakan orang-orang Amerika," ujarnya, seperti dikutip AFP. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007