Samarinda (ANTARA News) - Pelatih tim nasional sepak bola U-16 Fachri Husaini menginginkan materi pemain inti dalam skuad yang akan ditanganinya bisa mewakili semua potensi pemain terbaik yang ada di nusantara.

"Kalau bisa setiap wilayah bisa terwakili satu atau dua pemain mulai dari Aceh hingga Papua, itu harapan saya sebagai pelatih nasional," kata Fachri di Samarinda, Kamis.

Namun demikian, sebagai pelatih timnas yang dibebani target dan prestasi, Fachri menyatakan tetap akan berpikir objektif dalam menyusun skuad inti tim merah putih.

"Kami tidak menerapkan kuota saat seleksi di daerah termasuk di region Kalimantan, yang kami pilih tentunya mereka yang terbaik saat seleksi nasional di Jakarta pada 23-29 Maret mendatang," jelasnya.

Sayangnya, lanjut mantan gelandang timnas di era 90-an itu, untuk kriteria penilaian taktik dan strategi banyak pemain di daerah yang belum menguasai betul proses transisi dari bertahan ke menyerang atau sebaliknya.

Hal itu dinilai Fachri karena kurangnya kompetisi di tingkat lokal sehingga para pemain muda belum terpola dengan taktik dan strategi bermain bola.

"Ini salah satu kelemahan pemain di daerah, mereka ada yang punya skill bagus, fisiknya juga bagus, tapi sayangnya jarang ikut kompetisi sehingga banyak yang tidak memahami strategi bermain bola," jelasnya.

Fachri mengaku sudah mengantongi 36 pemain yang akan menjadi kerangka timnas, enam pemain terakhir merupakan tambahan pemain dari hasil seleksi di Makassar.

"Sebanyak 30 pemain sebelumnya kami ambil dari pantauan seleksi saat liga pelajar, liga top score dan liga kompas, mereka sudah kami kerucutkan dari ratusan pemain muda yang masuk nominasi berbakat," jelasnya.

Fachri mengatakan dari rangkaian seleksi itu akan diambil 55 pemain untuk mengikuti seleksi nasional yang selanjutnya akan dipilih 25-30 pemain sebagai skuad yang akan disiapkan mengikuti turnamen AFC dan AFF. 

Pewarta: Arumanto
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017