Kami sudah melakukan pembicaraan kemungkinan potensi investor Malaysia dan daerah di perbatasan Indonesia dan Malaysia."

Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) mengatakan Pemerintah Malaysia tertarik untuk melakukan kerja sama dalam membangun desa-desa di perbatasan di kedua negara.

"Kami sudah melakukan pembicaraan kemungkinan potensi investor Malaysia dan daerah di perbatasan Indonesia dan Malaysia," ujar Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Eko Putro Sandjojo, usai pertemuan denagn Duta Besar Malaysia untuk Indonesia Dato Seri Zahrain Mohamed Hashim, di Jakarta, Kamis.

Mendes mengatakan dalam perbincangan dengan Dubes Malaysia tersebut, investor dari Negeri Jiran tersebut tertarik ingin berinvestasi di sejumlah bidang seperti pembangkit listrik, tambang batu bara, perkebunan, dan lainnya.

Namun yang paling utama adalah perusahaan listrik asal Malaysia, TNB, tertarik untuk bekerja sama dengan PLN di perbatasan Kalimatan Timur.

"Sekarang masih dalam tahap pembicaraan awal," kata Eko.

Sementara itu, Dubes Malaysia Dato Seri Zahrain Mohamed Hashim, mengatakan dalam pertemuan tersebut dibahas mengenai upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat di perbatasan kedua negara agar tidak terjadi kesenjangan di kedua wilayah tersebut.

Dalam waktu dekat, lanjut Dubes, pihaknya dan Kemendes PDTT akan membentuk "task force" membicarakan mengenai kerja sama kedua negara tersebut.

"Kami sebagai pemerintah akan mendorong sektor swasta untuk berinvestasi di Indonesia. Kami tahu, ada beberapa perusahaan asal Malaysia yang tertarik investasi di Indonesia."

Dubes menyebut panjang perbatasan darat antara Malaysia dan Indonesia mencapai 2.000 kilometer, sekitar 40 persen dari jumlah tersebut merupakan pegunungan.

"Investasi kemungkinan di dataran rendah dan yang paling utama dalam berinvestasi adalah ketersediaan energi terlebih dahulu," cetus Dubes.

Pewarta: Indriani
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017