kan baik, seperti ini kita bisa saling berkomunikasi

Jakarta (ANTARA News) - Mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengaku menginginkan semacam klub yang mewadahi presiden dan para mantan yang pernah memimpin negeri ini.

Ketua Umum Partai Demokrat SBY saat bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis siang, mengatakan pertemuan itu dalam kapasitasnya sebagai mantan Presiden RI.

SBY yang mengobrol santai dengan Jokowi di beranda belakang Istana Merdeka itu bahkan berseloroh ingin ada klub khusus antara Presiden dan para mantan presiden.

Dengan begitu tidak perlu ada miskomunikasi dan misinformasi antara pemimpin bangsa dan mereka yang pernah memimpin bangsa ini.

"Ini kalau ada klub presiden dan mantan presiden kan baik, seperti ini kita bisa saling berkomunikasi," kata SBY.

Ia mengaku bersyukur dan bergembira mendapatkan kesempatan bertemu dengan Presiden Jokowi setelah Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Panjaitan meminta pertemuan itu dijadwalkan kepada Menteri Sekretaris Negara Pratikno.

"Iya bersyukur, bergembira dan sekali lagi bisa saling menjalin komunikasi, beliau juga mengingatkan, tadi Pak Djoko Suyanto juga mengingatkan, indahnya transisi dari saya ke beliau, tradisi politik yang baik tentu ini terus berlanjut di masa yang akan datang. Jadi perasaan saya bersyukur gembira," kata SBY.

Presiden Jokowi sendiri hanya mengeluarkan tawa ringan untuk soal klub presiden dan mantan presiden yang ditawarkan SBY.

Presiden Jokowi menjamu SBY dengan menghidangkan teh hangat dan lumpia Jakarta.

Hinca menelepon Pratikno pada 7 Maret saat Pratikno sedang mengurusi penyelenggaraan KTT IORA di JCC. Hinca meminta Pratikno memberikan waktu khusus kepada SBY agar bisa bertemu Presiden Jokowi yang kemudian ditetapkan waktunya hari ini pukul 12.15-13.15 WIB.

Pewarta: Hanni Sofia Soepardi
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2017