Surabaya (ANTARA News) - Tim peserta Liga 1, Bhayangkara FC memastikan pindah markasnya dari Surabaya ke Bekasi pada akhir Maret 2017 ini bersamaan dengan semakin dekatnya kompetisi digelar.
"Ya, manajemen sudah memastikannya akan pindah home base di Bekasi bulan ini," ujar Media Officer Bhayangkara FC, Eko Yudiono, kepada wartawan di Surabaya, Kamis.
Tim milik Polri tersebut sebelumnya bermarkas di Surabaya dengan berlatih di lapangan Mapolda Jatim, serta menjamu lawan-lawannya bertanding di Stadion Gelora Delta Sidoarjo.
Setelah pindah nantinya, kata dia, Evan Dimas Darmono dan kawan-kawan akan berlatih dan bermain di Stadion Patriot atau Stadion Wibawa Mukti.
"Opsi sementara dua stadion itu. Tapi kami terus berkomunikasi dengan Pemkab setempat dan segera memastikan di mana bermain pada musim kompetisi mendatang," ucapnya.
Disinggung apakah komposisi manajemen tim, ia mengaku belum memastikan dan menyerahkan sepenuhnya kepada Mabes Polri.
"Semua tergantung perintah. Tapi sampai belum ada penugasan, manajemen yang lama tetap berjalan," katanya.
Di sisi lain, masuknya empat nama pemain Bhayangkara FC ke seleksi Timnas U-22, yaitu Evan Dimas, Hargianto, Putu Gede Juni Antara dan Dendy Sulistiawan, diakuinya tak berpengaruh ke tim, justru menjadikan motivasi serta kehormatan.
Sedangkan, untuk menambah kekuatan di lini depan, tim asuhan Simon McMenemy tersebut memasukkan nama Jhonatan Mariano Bernardo Mariano yang sebelumnya berstatus pemain seleksi Persija Jakarta.
Kehadiran eks pemain Al Shorta SC tersebut JMB diproyeksikan untuk menggantikan peran Thiago Furtuoso yang masih dibekap cedera dan menjalani proses pemulihan di negara asalnya, Brazil.
Dengan demikian, total ada empat pemain impor yang kini bermain di Bhayangkara FC, yaitu bek Otavio Dutra, gelandang Lee Yu Jun, serta dua stiker, Furtuoso dan Jhonatan.
"Kami masih menunggu kepastian aturan tentang regulasi pemain asing di Liga 1. Total 26 pemain kini bergabung, termasuk gelandang senior Firman Utina," katanya.
Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2017