Poso, Sulteng (ANTARA News) - Ribuan warga pada sejumah desa di Kecamatan Poso Pesisir Utara, Kabupaten Poso, Suleng, mengungsi ke sejumlah tempat ketinggian, menyusul banjir bandang yang melanda kawasan tersebut sejak Sabtu petang. Informasi diperoleh ANTARA News, Sabtu malam, menyebutkan kawasan yang paling parah teredam air yaitu eks daerah transmigrasi Tambarana dengan ketinggian air hingga mencapai satu meter. Warga setempat Sabtu sore telah mengungsi ke sejumlah desa tetangga dan sebagian lagi memilih di kawasan perbukitan yang di sekitar desa mereka. "Air yang menggenangi pemukiman penduduk cukup tinggi hingga mencapai satu meter, karena itu warga di sini memilih untuk mengungsi karena khawatir banjir membesar," kata Suwito, warga Tambarana ketika mengungsi bersama keluarnga di desa tetangga, Membuke. Ia juga mengatakan, banjir yang diakibatkan meluapnya Sungai Tambarana itu telah merendam ratusan hektar lahan persawahan dan kebun kakao penduduk setempat. "Pokoknya sawah-sawah sudah tidak kelihatan, dan banyak kebun kakao milik warga tidak terlibat pucuknya," kata dia. Sementara itu, arus lalu lintas kendaraan di jalan Trans Sulawesi pada ruas Poso-Parigi mulai terhambat akibat gencangan air di desa Tambarana cukup tinggi. "Yang bisa lewat saat ini hanya mobil truk besar, sedangkan kendaraan angkutan umum banyak yang memilih berhenti di desa tetangga Tambarana yang tidak terkena banjir," kata Suwito menambahkan. Hingga berita ini diturunkan, belum ada laporan adanya korban manusia akibat banjir yang diperkirakan masyarakat setempat sebagai dampak dari maraknya aksi penebangan kayu oleh sejumlah perusahaan dan perorangan selama bertahun-tahun di bagian hulu Sungai Tambarana.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007