Padang (ANTARA News) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menemukan masih terjadi longsoran-longsoran kecil baru di sekitar longsoran awal di Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat, sehingga daerah tersebut masih rawan jika hujan turun.
"Berdasarkan perkiraan cuaca satu minggu ke depan awan hujan besar mulai bergeser ke wilayah Timur Sumatera, tetapi hujan lokal akan masih terjadi," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho saat dikonfirmasi dari Padang, Rabu.
Ia menyampaikan perkembangan terbaru kembali ditemukan satu orang meninggal di lokasi pencarian longsor sebelumnya di Nagari Koto Alam Kecamatan Pangkalan Koto Baru sehingga total yang meninggal menjadi tujuh orang, lima diantaranya karena longsor, satu orang hanyut karena banjir, dan seorang bayi meninggal akibat mati listrik ketika proses persalinan.
Sementara saat ini pihak pemerintah daerah terus melakukan pembersihan material longsor sehingga secara umum jalan Payakumbuh - Pangkalan sudah bisa dilewati.
"Jalan nasional Sumbar - Riau yang putus di kilometer 187 sudah dapat dilalui kendaraan berat," lanjutnya
Sedangkan kondisi banjir telah kering di wilayah kecamatan terdampak dan aktivitas perekonomian warga mulai kondusif, ditandai dengan banyaknya warung yang buka, lanjut dia.
Selain itu PLN masih terus bekerja mengganti tiang listrik yang roboh sehingga beberapa wilayah sudah mulai normal kembali aliran listriknya.
Ia mengatakan BNPB juga telah mengerahkan dua helikopter untuk mengirimkan bantuan logistik ke Kecamatan Kapur IX Nagari Galugua dan Kotolamo karena akses darat masih sulit dilakukan.
Sedangkan sinyal seluler di Kecamatan Pangkalan sudah aktif kembali, dan PDAM sudah lancar, ujar dia.
Kemudian dukungan tambahan 3.000 selimut dari BNPB telah tiba di Payakumbuh sebanyak 2.600 buah, sisanya 800 buah dikirim dari Jakarta.
Berikutnya dana siap pakai Rp500 juta bantuan dari BNPB sudah masuk ke rekening BPBD per tanggal 7 Maret 2016, katanya.
Ia menambahkan fokus penanganan ke depan masih mencari korban longsor, distribusi bantuan baik melalui darat maupun udara, distribusi air bersih termasuk perbaikan pipa PDAM, pelayanan kesehatan pasca banjir, serta pembersihan lingkungan terutama fasilitas publik yang belum tersentuh.
Sementara Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit mengimbau semua pihak agar bersama membantu masyarakat dilanda bencana alam yang terjadi di daerah tersebut.
"Kami mengimbau semua kabupaten dan kota yang ada di Sumbar agar bersama-sama turun tangan memberikan bantuan saat bencana ini," kata dia.
Selain itu, ia juga mengajak daerah tetangga di Riau serta para perantau untuk menyalurkan bantuan, sehingga bisa meringankan penderitaan masyarakat yang menjadi korban.
(I030/R010)
Pewarta: Ikhwan Wahyudi
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017