Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bersama dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta melakukan koordinasi mengenai penyelenggaraan Pilkada DKI Jakarta 2017 putaran kedua.
"Pembahasan sekaligus koordinasi ini dilakukan untuk memastikan tidak ada warga yang kehilangan hak pilih pada putaran kedua Pilkada DKI Jakarta," kata Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Sumarsono di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu.
Menurut dia, rapat koordinasi tersebut juga dilakukan dalam rangka menciptakan suasana Pilkada yang aman, damai, nyaman serta menggembirakan bagi seluruh warga Ibu Kota.
"Dalam rapat ini, kami ingin mencoba menyempurnakan pelaksanaan Pilkada di Jakarta. Kami ingin perbaiki apa saja yang kurang dari pelaksanaan Pilkada putaran pertama 15 Februari 2017," ujar Sumarsono.
Sementara itu, pada kesempatan yang sama, Ketua KPU DKI Jakarta Sumarno mengungkapkan saat ini pihaknya masih terus melakukan evaluasi internal pelaksanaan pilkada secara keseluruhan.
"Evaluasi secara internal ini artinya, kalau kami menemukan ada petugas yang tidak netral, tidak profesional dan tidak berintegritas, maka akan kami ganti dengan petugas yang baru, yang lebih baik," katanya.
Selain KPU DKI Jakarta, rapat koordinasi tersebut juga turut dihadiri oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) serta pejabat satuan kerja perangkat daerah (SKPD) terkait di Pemprov DKI Jakarta.
Seperti diketahui, Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta telah menetapkan dua pasangan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubenur DKI Jakarta yang lolos ke putaran kedua Pilkada DKI Jakarta 2017, yaitu Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno.
Masa kampanye putaran kedua akan dimulai pada Selasa (7/3) hingga 15 April 2017. Kemudian dilanjutkan dengan masa tenang hingga 18 April 2017. Sedangkan hari pencoblosan akan jatuh pada 19 April 2017.
(R027/M026)
Pewarta: Cornea Khairany
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017