Direktur Klub PSM, Sumirlan di Makassar, Rabu, menyatakan pemain naturalisasi itu seharusnya bisa bertemu dengan CEO PSM Munafri Arifuddin untuk berbicara baik-baik sehingga bisa saling menghargai.
"Apalagi persoalannya pemain tersebut sudah tanda tangan kontrak dengan manajemen. Seenaknya saja tinggalkan klub tanpa pamit dan tidak menghargai Direktur PSM Makassar," katanya.
Mantan pemain PSM era 80-an itu menjelaskan, tidak masalah jika Raphael Maitimo mau main dimana saja. Namun seharusnya harus memperlihatkan rasa menghargai dengan membicarakan itu secara baik-baik bukannya melepaskan diri melalui media.
Apalagi PSM Makassar merupakan salah stau tim dengan nama besar. Dengan perlakukan seperti itu tentunya dianggap melecehkan dan tidak menghargai manajemen khususnya CEO PSM Makassar yang telah berkomitmen mendatangkannya.
"Seharusnya bisa datang baik-baik dan bicara dengan Direktur Utama PSM. Juga minta pamit di suporter dan hargai PSM karena tim ini memang memilik sejarah dan nama besar," ujarnya.
Pihaknya juga mengaku harusnya Raphael Maitimo bisa bersikap lebih profesional dengan menghargai kontrak yang telah disepakati.
"Saya pribadi dukung PSM untuk lapor ke Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) agar ada efek jera sehingga pemain tidak lagi bersikap demikian atau lebih menghargai kontrak," jelasnya.
Sebelumnya, Agen Raphael Maitimo yakni Ryan Gozali menyatakan pemainnya tersebut memutuskan pamit dan meninggalkan tim "Juku Eja" dengan alasan perbedaan visi dengan pelatih Kepala PSM Robert Rene Alberts.
(Baca: Maitimo tinggalkan PSM)
Pewarta: Abd Kadir
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2017