Pekanbaru (ANTARA News) - Pelatih Tim Nasional U-19 Indra Sjafri menggelar tes fisik untuk mengetahui VO2 Max dalam seleksi calon punggawa Garuda Muda di Stadion Utama Riau, Kota Pekanbaru, Rabu.
"Kalau fisik kita harus tau basic kondisi mereka, VO2 Max mereka," kata Coach Indra usai tes fisik yang 33 pesepakbola belia dari lima Provinsi di Pekanbaru.
VO2 Max merupakan indikator kebugaran pemain berdasarkan kemampuan daya serap tubuh terhadap oksigen. Angka ideal untuk pemain muda tim nasional (Timnas) U-19 diatas 60. "Standar saya sama," ujarnya saat ditanya secara rinci VO2 Max yang diharapkan dari seleksi tersebut.
Pelatih yang pernah membawa Indonesia juara AFF U-19 ini mengatakan dirinya membagi tiga sesi tes dalam dua hari seleksi Timnas U-19 pada Rabu hari ini dan Kamis besok.
"Pagi hari ini materinya tes psikotes, fisik terus tes kesehatan," ujarnya.
Kemudian sore nanti akan dilanjutkan dengan mengamati kemampuan, taktik dan keahlian para pesepakbola belia dalam mengolah si kulit bundar.
"Internal game dengan format 11 lawan 11. Kita amati kemampuan mereka, skills dan taktikal mereka," urainya.
Ia menjelaskan dalam latihan hari pertama ini, selain untuk mengetahui VO2 Max para pemain, jajaran pelatih Timnas U-19 juga akan mengetahui riwayat kesehatan pesepakbola yang mayoritas berusia di bawah 18 tahun itu.
"Nanti semuanya tercermin, kondisi (kesehatan) mereka, apakah pernah cedera atau tidak, mentalitas termasuk kepribadian," jelasnya.
Indra tidak menjelaskan berapa banyak pemain muda yang akan dibawa ke seleksi nasional mendatang. Dia hanya mengatakan pemain yang memenuhi kriteria yang telah ditetapkan berpeluang mengikuti seleksi lanjutan di Jakarta.
Timnas U-19 sendiri akan membawa nama Indonesia di Piala AFF U-18 di Myanmar pada September 2017, kualifikasi-putaran final Piala Asia tahun 2018 dan diharapkan bisa menembus Piala Dunia U-20 tahun 2019.
Sekretaris Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Riau, Zulfahmi Adrian mengatakan sebanyak 33 pemain yang lolos seleksi di lima provinsi mengikuti seleksi tersebut.
Mereka berasal dari Provinsi Riau, Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat dan Kepulauan Riau. "Masing-masing provinsi ada sekitar lima hingga enam pemain. Khusus Riau, ada 13 pemain yang akan diseleksi," jelasnya.
Ia merincikan ke 13 pemain sepakbola muda Riau yang lolos itu adalah Syarifudin Hidayatullah, Alan Sabilah, Wahyu Ramadhan, Ilham Syafri Noer, Ali Muhammad Ichsan, M. Rofiul Mukminin, Faizan, Rahma Niko, Firman Nurhakim, Roberto Rigyaldo Fautnine, Ghulam Fatkur Rahman, Ahmad Haikal, dan M Syahrul Reza. Mereka semua merupakan pilihan Indra Sjafri pada seleksi akhir Februari 2017 lalu.
Salah seorang peserta seleksi dari Riau, Ghulam Fatkur Rahman mengatakan dirinya akan terus berjuang untuk mendapatkan posisi dalam Timnas U-19.
"Saya terus akan terus berusaha memberikan yang terbaik agar dapat terpilih nantinya," kata pemuda berusia 17 tahun dan mengidolakan Evan Dimas tersebut.
Pewarta: Anggi Romadhoni
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2017