Jakarta (ANTARA News) - Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antar bank di Jakarta pada Selasa sore bergerak menguat sebesar delapan poin menjadi Rp13.316, dibandingkan sebelumnya di posisi Rp13.324 per dolar AS.
"Salah satu faktor yang menjaga fluktuasi rupiah di area positif yakni cadangan devisa Indonesia yang mengalami peningkatan," kata Pengamat pasar uang Bank Woori Saudara Indonesia Tbk, Rully Nova di Jakarta, Selasa.
Bank Indonesia mencatat posisi cadangan devisa Indonesia akhir Februari 2017 sebesar 119,9 miliar dolar AS, lebih tinggi dibandingkan dengan posisi akhir Januari 2017 yang sebesar 116,9 miliar dolar AS.
Bank Indonesia menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal dan menjaga kesinambungan pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan.
Di sisi lain, Rully Nova juga mengatakan, perbaikan peringkat Indonesia oleh lembaga pemeringkat Japan Credit Rating Agency, Ltd. (JCR) juga turut menjadi sentimen positif bagi mata uang rupiah.
"Perbaikan peringkat itu menandakan ekonmi nasional yang kondusif, situasi itu direspon positif pasar," katanya.
Pada 7 Maret 2017, lembaga pemeringkat Japan Credit Rating Agency, Ltd. (JCR) memperbaiki Outlook Sovereign Credit Rating Republik Indonesia dari Stabil menjadi Positif, sekaligus mengafirmasi peringkat pada BBB- (triple B minus) atau "Investment Grade".
Sementara itu, dalam kurs tengah Bank Indonesia (BI) pada Selasa ini mencatat nilai tukar rupiah bergerak menguat menjadi ke posisi Rp13.350 dibandingkan hari sebelumnya (Senin, 6/3) Rp13.364 per dolar AS.
Pewarta: Oleh Zubi Mahrofi
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2017