Tangerang (ANTARA News) - Pelatih tim nasional U-22 Luis Milla Aspas menyatakan timnas Indonesia asuhannya siap bermain menyerang dengan mengandalkan satu penyerang yang disokong gelandang sayap di kanan dan kiri.
"Ide kami seperti itu. Namun nantinya bisa saja berubah tergantung lawan yang dihadapi," ujar Milla di Karawaci, Tangerang, Banten, Selasa.
Menurut pelatih asal Spanyol tersebut, tim yang ada di kepalanya adalah kesebelasan yang bisa menyerang dari sisi lapangan. Tugas mencetak gol pun tidak cuma diemban oleh striker, tetapi juga gelandang.
Jika mengacu ke konsep tersebut, artinya Milla ingin pemain tengah bertipe kreatif, cepat, bisa mencetak gol dan tentunya sembari bertahan dengan baik. Para pemain yang dipanggil untuk mengikuti seleksi pun dianggap mumpuni untuk menjalankan taktik tersebut.
"Semua bermain sangat bagus," tutur Milla.
Salah satu gelandang yang dipanggil seleksi ketiga timnas pada 7-9 Maret 2017, Gian Zola (Persib) merasakan benar dampak dari keinginan sang pelatih. Sudah dua kali mengikuti seleksi, Gian mengakui Milla meminta gelandang bekerja keras untuk "turun-naik" membantu tim.
"Selain menyerang, kami juga diminta untuk bertahan. Mainnya harus cepat," kata pemain 18 tahun itu.
Berkaca dari formasi tim nasional Spanyol yang menjuarai Piala Eropa U-21 tahun 2011 ketika dilatih Luis Milla, pelatih yang pernah bermain di Barcelona dan Real Madrid ini gemar memasang tiga pemain bertipe menyerang di depan.
Saat itu, Milla memiliki penyerang murni dalam diri Adrian Lopez, didukung gelandang serang Juan Mata di kanan dan Iker Muniain di sisi kiri. Persis di belakang mereka ada Thiago Alcantara dan Ander Herrera, yang ditopang Javi Martinez di sektor gelandang bertahan serta empat pemain belakang di depan kiper.
Dengan formasi itu, mereka bisa membawa pulang Piala Eropa U-21 tahun 2011 setelah mengalahkan Swiss dengan skor 2-0 berkat gol Ander Herrera dan Thiago Alcantara, sekaligus mencetak sejarah karena bisa mengawinkan gelarnya dengan Piala Dunia 2010 yang diperoleh tim nasional senior Spanyol.
Pewarta: Michael Siahaan
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2017