Dalam pemaparannya Mendagri mengatakan bahwa pemerintah masih berupaya memonitor beberapa permasalahan dalam pelaksanaan Pilkada 2017.
"Misal berkaitan hak warga negera untuk memilih, masalah-masalah klasik hingga perbedaan rekomendasi calon kepala daerah dari ketua umum partai dan sekjennya," kata Tjahjo.
Tjahjo mengatakan evaluasi pelaksanaan Pilkada di DKI Jakarta sempat terjadi sedikit keributan pada saat hari H pencoblosan.
Oleh karena itu, kata Tjahjo, dirinya kembali menugaskan Dirjen Otonomi Daerah Kemendagri Sumarsono untuk menjabat Pelaksana tugas Gubernur DKI Jakarta.
"Setidaknya beliau pernah menjadi Plt, sudah mulai akrab dan lebih paham tugas utamanya untuk terus berkoordinasi dengan KPUD supaya memastikan seluruh warga Jakarta bisa menggunakan hak pilihnya," kata dia.
Secara umum Tjahjo menyampaikan pelaksanaan Pilkada serentak baik tahap pertama tahun 2015-2016 di 268 wilayah maupun tahap kedua tahun 2016-2017 di 101 wilayah dapat berlangsung aman, berkat kerja sama berbagai pihak.
Tjahjo berharap pilkada tahap ketiga 2018 dapat berlangsung lancar, mengingat pelaksanaan pilkada tahap ketiga itu sangat berdekatan dengan pelaksanaan pemilu legislatif dan pemilu presiden.
Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2017