Bengkulu (ANTARA News) - Hujan lebat selama beberapa jam membuat Sungai Air Kotok meluap dan merendam ratusan rumah warga Pasar Melintang dan Desa Muara Ketayu Kabupaten Lebong, Provinsi Bengkulu, Selasa.
"Tidak ada korban jiwa, tapi ada 250 rumah warga yang terendam banjir," kata Koordinator Pusat Pengendalian dan Operasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bengkulu, Edward di Bengkulu, Selasa.
Hujan dengan intensitas lebat yang mengguyur wilayah Lebong sejak Senin (6/3) siang hingga Selasa (7/3) dini hari membuat air sungai meluap pada pukul 03.00 WIB dengan ketinggian air mencapai satu meter.
Air sungai yang meluap sejak dini hari membuat warga was-was dan sebagian mulai mempersiapkan diri untuk mengungsi.
"Kami masih mendata jumlah warga yang terdampak dan menyiapkan dapur umum karena sebagian warga harus dievakuasi," ucapnya.
Edward mengatakan masih berkoordinasi dengan BPBD Lebong untuk penanggulangan korban banjir tersebut.
Kepala Sub-Bidang Logistik BPBD Lebong, Edy Samudera mengatakan sudah menyisir permukiman dengan perahu karet untuk memantau kondisi warga.
"Kalau butuh evakuasi langsung kami layani untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan," katanya.
Selain Lebong, hampir seluruh wilayah Bengkulu diguyur hujan dengam intensitas lebat.
Sesuai prakiraan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bengkulu, hujan dengan intensitas lebat berpotensi melanda daerah ini hingga Rabu (8/3).
Hujan dengan intensitas lebat disertai petir berpotensi terjadi pada siang hingga malam hari.
"Masyarakat yang bermukim di bantaran sungai dan daerah rawan longsor agar waspada," katanya.
Pewarta: Helti Marini Sipayung
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2017