"Dalam ajang kompetisi perpajakan internasional itu saya meraih juara pertama pada kategori individu. Saya berhasil menyisihkan tiga finalis lain yang merupakan pemenang kompetisi serupa di masing-masing negara," kata Wikan di Yogyakarta, Senin.
Dalam final, Wikan berkompetisi dengan finalis perwakilan negara Singapura, Malaysia, dan Thailand. "Saya tidak menyangka bisa menang karena berhadapan dengan finalis lain dari universitas terkemuka di negaranya masing-masing," katanya.
Ia mengemukakan, dalam kompetisi itu seluruh finalis diberikan kasus terkait perpajakan. Seluruh finalis diminta untuk menyelesaikan kasus tersebut dalam waktu 90 menit.
Selanjutnya, kata dia, jawaban tersebut dipresentasikan dihadapan tiga juri. Penilaian presentasi berdasarkan pada isi, visual, penyampaian, dan kemampuan menjawab pertanyaan yang dilontarkan oleh juri.
"Saya menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan sehingga bisa meraih juara dalam ajang bergengsi tersebut. Keberhasilan yang saya raih tidak lepas dari dukungan keluarga, teman-teman, dan seluruh sivitas akademika FEB UGM," kata Wikan.
Sebelum berlaga dalam kompetisi perpajakan internasional itu Wikan dalam kompetisi tingkat nasional berhasil menyabet penghargaan "best presenter" dan berhak mewakili Indonesia di tingkat Asia.
Pewarta: Bambang Sutopo Hadi
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2017