Jakarta (ANTARA News) - CEO Go-Jek Nadiem Anwar Makarim ingin membangun sekolah bisnis berbasis digital di seluruh penjuru Indonesia khusus untuk anak-anak.
"Impian saya adalah bisa membuat sekolah bisnis digital untuk anak-anak, karena beberapa tahun ke depan dunia digital akan berpengaruh besar dalam ekonomi," kata Nadiem ketika menghadiri diskusi di Gedung Tempo, Jakarta, Senin.
Impian itu ia sampaikan secara spontan ketika ditanya "Apa yang akan anda lakukan bila memiliki kekayaan seperti yang dimiliki oleh Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al-Saud".
Menurut dia, masih banyak negara yang belum siap menghadapi perkembangan dunia digital, termasuk Indonesia sehingga keberadaan sekolah itu akan sangat dibutuhkan.
Negara-negara maju pun, ujarnya, masih beradaptasi dan selalu mempelajari perkembangan digital.
"Namanya juga impian, apalagi kalau mempunyai kelebihan materi seperti Raja Salman, jadi bisa saja berguna bagi bangsa," ucapnya.
Selanjutnya, ia mengatakan bahwa bisnisnya saat ini sedang berada pada persaingan ketat. Uber dan Grab dianggap sebagai pesaing serius, yang punya kelebihan masing-masing.
"Tanpa adanya pesaing, Go-Jek tidak akan sebesar ini, karena kompetisi lah yang membuat kami lebih kuat dan selalu belajar," ujar Nadiem.
Ia juga mengharapkan akan menjajaki berbagai bisnis digital yang lain yang bisa diintegrasikan dengan Go-Jek.
"Kami akan mengembangkan kepada hal lainnya juga, misal mencoba ekspansi ke luar Indonesia atau pada bisnis diversifikasi yang mampu terintegrasi dengan aplikasi Go-Jek," jelasnya.
Pewarta: Afut Syafril
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017