Surabaya (ANTARA News) - Dewan Pimpinan Wilayah Partai Amanat Nasional (PAN) Jawa Timur menyiapkan nama Eko Hendro Purnomo atau yang akrab disapa Eko Patrio sebagai calon Bupati Nganjuk di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) setempat pada 2018.
"Benar, kami saat ini sedang menyiapkan nama Eko Patrio selaku calon Bupati Nganjuk," ujar Bendahara DPW PAN Jatim Agus Maimun ketika dikonfirmasi wartawan di Surabaya, Senin.
Nama Eko Patrio menjadi salah satu figur yang mencuat sebagai calon orang nomor satu di Pemkab Nganjuk periode 2019-2024 karena dianggap memiliki kualitas dan dicintai masyarakat setempat.
Terbukti, kata dia, aktor komedi tersebut mampu menjabat sebagai anggota Fraksi PAN DPR RI dua periode (2009-2014 dan 2014-2019) dari daerah pemilihan VIII Jawa Timur VIII dengan raihan 69.301 suara.
Bahkan, secara pribadi dibandingkan dengan artis lainnya secara nasional, Eko Patrio yang lahir di Nganjuk itu berada di urutan ketiga perolehan suara tertinggi di bawah Rieke Dyah Pitaloka dari PDIP (255.044 suara) dan Dede Yusuf dari Partai Demokrat (142.939 suara).
"Tentu raihan itu menjadi modal penting bagi Eko dan PAN agar berhasil di Pilkada mendatang," kata anggota Komisi B DPRD Jatim tersebut.
Meski masih berlangsung tahun depan, namun PAN Jatim telah berkoordinasi dengan Eko Patrio secara pribadi untuk maju di Pilkada, namun masih diperlukan pembahasan lebih dalam untuk memastikannya.
"Kami sudah berkomunikasi dan berkoordinasi dengan Eko Patrio pribadi, termasuk partai. Tunggu saja kedepannya seperti apa," ucap politisi asal Tuban tersebut.
Kendati memiliki kader internal, namun PAN diwajibkan berkoalisi dengan partai politik lain karena kurang memenuhi persyaratan mengusung pasangan calon sendiri.
Di DPRD Kabupaten Nganjuk, PAN hanya mendapat satu kursi, sedangkan syarat pengusungan pasangan calon sebanyak sembilan kursi sehingga harus mencari partai politik yang diajak berkoalisi.
"Pasti kami berkoalisi dengan partai yang memiliki visi misi sama untuk pencalonan bupati di Pilkada Nganjuk mendatang," ujarnya.
Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2017