Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Indonesia dan Singapura akan mengadakan pertemuan informal pemimpin kedua negara (leaders retreat) pada September 2017 untuk memperingati 50 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Singapura.
Hal itu disampaikan oleh Menteri Luar Negeri RI Retno LP Marsudi dan Menteri Negara Singapura Mohamad Maliki bin Osman usai melakukan pertemuan bilateral di sela-sela Pertemuan Tingkat Menteri IORA di Jakarta Convention Center, Senin.
"Kami membahas persiapan leaders retreat, dalam memperingati 50 tahun hubungan diplomatik Indonesia dan Singapura, yang sementara ini dijadwalkan pada September 2017," kata Menlu RI Retno Marsudi.
Menurut Retno, dalam pertemuan bilateral itu juga dibahas mengenai upaya pemerintah kedua negara untuk meningkatkan kerja sama pendidikan, hubungan antarmasyarakat (people-to-people contact), kerja sama budaya dan kepemudaan.
"Anak muda memiliki arti penting dalam melanjutkan 50 tahun hubungan baik yang terjalin antara Indonesia dan Singapura melalui pendidikan, pertukaran budaya, dan kerja sama lainnya," ujar dia.
Menteri Negara Singapura Osman mengatakan selama 50 tahun hubungan kedua negara, pemerintah Indonesia dan Singapura telah melakukan banyak kerja sama bilateral di berbagai bidang.
"Singapura dan Indonesia melihat kembali kolaborasi yang telah dilakukan selama 50 tahun di berbagai sektor. Kami membahas bagaimana kita bisa melanjutkan kerja sama ini di tahun-tahun yang akan datang," kata Osman.
Pada kesempatan itu, Osman juga menyampaikan penghargaan kepada pemerintah RI atas kepemimpinan Indonesia yang dinilai mendorong kemajuan Asosiasi Negara Lingkar Samudra Hindia (IORA).
"Kepemimpinan Indonesia yang mengoordinasikan negara-negara anggota ini dapat membawa IORA ke level lebih tinggi," ujar dia.
Menurut Osman, Jakarta Concord - dokumen hasil kesepakatan antarnegara IORA yang akan ditandatangani oleh para kepala negara/pemerintahan anggota IORA pada Selasa (7/3) - merupakan panduan yang dapat digunakan negara anggota IORA dalam menghadapi tantangan terkini dan di masa depan.
"Berbicara tentang Jakarta Concord, saya mengucapkan selamat kepada Menlu Retno atas kepemimpinannya yang membawa anggota IORA bersama memandang ke depan," ujar dia.
Jakarta Concord atau yang juga disebut dengan IORA Concord merupakan dokumen strategis yang berisi visi dan norma kerja sama IORA kedepannya untuk memperkuat arsitektur regional dalam menghadapi tantangan di kawasan.
Osman juga mengapresiasi pencapaian Indonesia untuk mendorong negara anggota menyepakati Deklarasi IORA untuk Pencegahan dan Penanggulangan Terorisme dan Ekstremisme dengan Kekerasan di kawasan Samudra Hindia.
"Kami menghargai pencapaian sukses dari kesepakatan dalam pertemuan IORA ini, khususnya deklarasi untuk memerangi terorisme dan ekstremisme. Ini menjadi kepentingan Singapura karena terorisme terjadi dimana-mana," kata dia.
Pewarta: Yuni Arisandy
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017