"Yang ingin saya katakan kalau kita ingin dikenang atau maju tidak lain kita harus maju dan mampu," kata Wapres Kalla saat menghadiri Rakernas Institut Lembang 9 di Jakarta, Senin.
Wapres mencontohkan seperti kedatangan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud ke Indonesia yang begitu menarik perhatian media massa dalam sepekan terakhir.
"Kenapa begitu? Karena rombongannya wah, fasilitasnya wah dan setiap hari televisi selalu memberitakan. Sekali lagi kenapa, karena dia negara kaya," katanya.
Lebih lanjut dia mengatakan, selain negara kaya yang menarik perhatian juga adalah negara yang nakal seperti Korea Utara.
"Negara kita tidak kaya juga tidak nakal, jadi kemana-mana tidak jadi berita. Saya kemana-kemana cuma berita kecil di koran. Kalau China sekarang dimana-mana live CNN, India dan Jepang juga sudah mulai. Coba lihat negara-negara yang tanggung kurang mendapatkan perhatian dunia," tambah dia.
Karena itu, agar menjadi perhatian dunia, maka menurut Wapres Kalla Indonesia harus maju dan tidak selalu mengharapkan bantuan maupun investasi dari negara lain.
"Seperti kedatangan Raja Salman, yang kita tanyakan berapa investasi, tidak berpikir berapa investasi kita disana, padahal 1,2 juta orang Indonesia ke Saudi tiap tahun," ujar Wapres Kalla.
Baca juga: (Arab Saudi akui kemajuan pembangunan Indonesia)
Pewarta: Desi Purnamawati
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2017