Jakarta (ANTARA News) - Solois, Monita Tahalea, kembali tampil dalam rangkaian Java Jazz Festival 2017 menempati panggung Hall C2, JI Expo Kemayoran Jakarta, pada hari pamungkas festival, Minggu.
Di sela-sela penampilannya, penyanyi jebolan ajang pencarian bakat tersebut mengenang napak tilas perjalanannya di festival jazz terbesar Indonesia tersebut, yang dinilai Monita merupakan tempat bertumbuhnya sebagai seorang musisi.
"Buat saya pribadi Java Jazz Festival jadi tempat bertumbuh jadi musisi. Ingat sekali dulu pertama kali ikutan di sini masih cuma tampil berdua diiringi gitar saja, di lobi, dilewati orang lalu lalang," kata Monita bercerita mengenang pengalamannya di JJF 2006 silam.
"Tapi biarpun begitu saya senang karena bisa bertemu banyak musisi," ujarnya menambahkan.
Lantas pada 2010, Monita berhasil tampil di lantai 6 Gedung Niaga JI Expo Kemayoran yang kala itu digunakan sebagai salah satu panggung JJF.
"Pertama kali tampil sebagai penampil tunggal itu di 2010, di lantai enam, dulu 2006 sempat masuk ke sana dan berangan-angan bisa main, dan Puji Tuhan kesampaian," ujarnya.
Demikian juga kesempatan Monita akhirnya bisa tampil di Hall C2 tahun ini, merupakan keinginan yang menjadi nyata dari angan-angannya kala menyambangi JJF 2016.
"Kalau kita bermimpi setinggi-tingginya, kadang kita tak pernah sadar trrnyata kita sudah sampai di sana," kata Monita sebelum menyanyikan Saat Teduh, lagu yang menurutnya menceritakan salah seorang sahabatnya yang selalu menemani perjalanan dara kelahiran 21 Juli 1987 itu.
Di JJF 2017, Monita tampil diiringi Gerald Situmorang (gitar akustik), TJ Kusuma (gitar elektrik), Windy Setiadi (akordion), Indra Perkasa (standing bass), Yoseph Sitompul (piano) dan Jessi Matel (drum).
Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017