Jakarta (ANTARA News) - Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika R Niken Widiastuti berharap proses dari hasil Konferensi KTT IORA dapat diakses oleh publik secara luas.

"Saya meminta kepada pengelola situs resmi IORA Summit 2017 agar melaporkan secara berkala setiap harinya," kata Niken dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Minggu.

Dia yang juga Penanggungjawab Panitia Pelaksana Teknis Bidang Media dan Humas KTT IORA 2017 mengatakan jalannya konferensi IORA dapat diikuti melalui "live streaming" khususnya pada saat pembukaan dan penutupan KTT IORA pada 7 Maret 2017.

Selain itu, "live streaming" juga akan dilaksanakan pada saat berlangsungnya konferensi pers yang dapat diakses di www.iorasummit2017.id.

Niken menggarisbawahi bahwa kepemimpinan Indonesia di ajang KTT IORA merupakan wujud pelaksanaan Nawacita yatu menjadikan Indonesia sebagai negara poros maritim dunia.

Asosiasi Negara Lingkar Samudera Hindia/Indian Ocean Rim Association (IORA) adalah organisasi internasional yang menghimpun negara-negara di pesisir Samudra Hindia yang beranggotakan 21 negara. Organisasi ini dibentuk pada 1997 dan dimaksudkan untuk mempererat kerja sama di antara negara anggota.

"Banyak potensi ekonomi yang belum tergali secara maksimal di antara negara-negara yang ada, karena itulah KTT IORA 2017 merupakan salah satu cara untuk meningkatkan potensi ekonomi yang dapat membawa kesejahteraan yang lebih baik bagi negara anggota," katanya.

(A025/R017)

Pewarta: Ahmad Wijaya
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017