... beberapa jam sebelumnya sesuai prosedur, alat itu diujicoba dan bisa difungsikan tetapi ternyata saat raja tiba, elektrik eskalator itu tidak bisa diaktifkan...
Kuta, Bali (ANTARA News) - PT Jasa Angkasa Semesta Tbk (JAS) menyiapkan sejumlah opsi untuk melayani Raja Salman. Salah satunya elevator untuk turun dari pesawat sebagai antisipasi jika eskalator elektrik khusus milik Kerajaan Arab Saudi kembali tidak berfungsi.

"Untuk VVIP kami siapkan rencana lain jika suatu alat tidak berfungsi. Kami harus siap melakukan antisipasi kapanpun itu," kata Deputi Direktur Operasional PT JAS, Subiyono, saat bertemu awak media, di Kuta, Kabupaten Badung, Minggu.

Di Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali, terdapat satu unit lift untuk pemakai jasa penerbangan dengan keperluan khusus. Biasa dinamakan incapacitated passenger lift.


Menurut Subiyono di dalam lift khusus itu, dilengkapi pendingin ruangan dan peralatan pendukung lain.

IPL itu sebelumnya menjadi "penyelamat" saat eskalator elektrik milik Kerajaan Arab Saudi macet ketika akan digunakan Raja Salman turun dari pesawat kerajaan begitu tiba di Bali, Sabtu (4/3).

"Padahal beberapa jam sebelumnya sesuai prosedur, alat itu diujicoba dan bisa difungsikan tetapi ternyata saat raja tiba, elektrik eskalator itu tidak bisa diaktifkan," imbuhnya.

General Manager PT JAS Area 2 di Denpasar, Heri Lukmanto, menambahkan, pengawasan atas tangga khusus untuk Raja Salman itu sepenuhnya di bawah pengawasan Kerajaan Arab Saudi; mulai dari teknisi, operator hingga pengamanan selama 24 jam.

Hingga saat ini belum diketahui penyebab macetnya tangga otomatis milik properti Kerajaan Arab Saudi itu, karena setelah sang raja turun dari pesawat, tangga elektronik tersebut kembali berfungsi normal.

Selain peralatan, BUMN ini juga akan mengantisipasi apabila muatan atau kargo yang dibawa rombongan Raja Salman bertambah saat akan kembali ke Arab Saudi.

JAS menangani penerbangan Raja Salman dan rombongan yang dimulai sejak 16 Februari 2017 di Bali mulai dari kedatangan tim observasi, hingga kargo dengan muatan di antaranya dua unit mobil Mercedes S600 Maybach dan satu tangga elektronik.

Bahkan pihaknya harus mendatangkan satu unit main deck loader dari Jakarta berkapasitas 32 ton yang digunakan untuk menurunkan tangga elektronik karena memiliki berat 15 ton.

Total keseluruhan kargo yang dibawa Raja Salman dan rombongan mencapai sekitar 145 ton termasuk logistik lain berupa televisi, gandum, minuman ringan hingga kursi yang dibawa langsung dari Arab Saudi.

Pewarta: Dewa Wiguna
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2017