Iya, JT-927 dari Denpasar Bali divert ke Pekanbaru. Pesawat mendarat di Pekanbaru pukul 11.12 WIB

Batam (ANTARA News) - Pesawat Lion Air JT-927 dari Bandara Ngurai Rai Denpasar tujuan Batam dialihkan ke Pekanbaru karena jarak pandang sekitar Bandara Hang Nadim mengalami penurunan akibat hujan deras.

"Iya, JT-927 dari Denpasar Bali divert ke Pekanbaru. Pesawat mendarat di Pekanbaru pukul 11.12 WIB," kata General Manager Umum Bandara Internasional Hang Nadim Batam, Suwarso di Batam, Sabtu.

Pesawat tersebut, kata dia, seharusnya mendarat di Bandara Internasional Hang Nadim Batam pukul 10.20 WIB, namun karena cuaca buruk sehingga sempat berputar-putar di atas Batam sebelum mendarat di Pekanbaru.

"Saat hendak mendarat di Batam jarak pandang di bawah 500 meter. Pilot sempat menunggu cuaca membaik, namun akhirnya memutuskan pendaratan di Pekanbaru," kata dia.

Sementara itu, dua pesawat lain masing-masing Lion Air JT-971 dari Surabaya yang seharusnya mendarat pukul 10.20 WIB baru bisa mendarat di Batam sekitar pukul 11.20 WIB.

Untuk Citilink QG-9570 dari Bandara Soekarno Hatta yang seharusnya mendarat pukul 10.30 WIB, baru bisa mendarat di Batam pukul 11.26 WIB.

"Tadi cuaca sempat membaik sehingga kedua pesawat itu bisa mendarat dengan sempurna. Saat ini kondisinya masih hujan dan mendung," kata Suwarso.

Sebenarnya Bandara Internasional Hang Nadim Batam sudah dilengkapi dengan ILS (Instrument Landing System) untuk membantu pilot mendaratkan pesawat saat cuaca kurang mendukung seperti siang ini.

Selain memiliki alat pemandu pendaratan tanpa visual tersebut, Bandara Internasional Hang Nadim Batam juga memiliki landas pacu hingga 4,025 kilometer yang memberikan kemudaan dalam pendaratan.

"Namun semua keputusan saat cuaca kurang mendukung ada ditangan pilot," kata Suwarso.

(Baca: Tiga pesawat gagal mendarat di Hang Nadim)

Pewarta: Larno
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2017