"Sweet Dreams"menjadi lagu pembuka band soft-rock beranggotakan dup Russell Hitchcock dan GrahamRussell itu. Tak lama berselang sejumlah lagu populer mereka pun mengalunindah, antara lain, "Event the Nights", "Just As I Am",Every Woman", "Here I Am", dan "Chances".
Lalu, "Goodbye" dan"I Adore You", yang mendapat tepukan meriah dari para penonton malamitu.
Di sela konser, beberapa kalisang gitaris sekaligus vokalis, Graham mengganti gitarnya, menyesuaikan laguyang dibawakannya bersama Russell.
Hingga tiba saatnya Grahammendapatkan kesempatan melakukan penampilan solo. Sebelumnya dia mengatakaningin melakukan yang terbaik untuk penampilannya malam itu.
"Saya ingin melakukan apapununtuk penampilan ini," tutur dia yang kala itu tampil dalam balutan kemejaberwarna keunguan.
Tuntas melakukan solo, duopersonel itu kemudian mengalunkan "Free to Love". Russell sempat meminta penonton ikutmenyanyikan lirik lagu tanpa diiringi musik.
Konser terus berlanjut lewatlantunan "Two Less Lonely" dan tiba giliran "The One That YouLove" yang membuat riuh penonton semakin kencang, karena keduanya turun daripanggung, menyapa penonton dan berfoto bersama mereka.
Sebagian tak melewatkankesempatan melakukan aksi selfie melalui smartphone mereka. Baik Hitchcockmaupun Russell nampak sabar meladeni penonton yang meminta mereka berfoto.
Tak lama berselang,"Lost in Love" dan "Making Love" dan suasana berubahmenjadi lebih panas kala Hitchcock dan Russell kompak mengalunkan "WithoutYou", "Shake it" penuh energi.
Penonton yang terlarut dalamsuasana diperbolehkan mendekati panggung dan kembali melakukan aksi selfiebersama sang idola, sembari ikut bernyanyi.
"All Out of Love"menjadi lagu penutup konser yang berlangsung selama hampir dua jam itu. AirSupply menyanyikan total sebanyak 17 lagu.
Terima kasihJakarta," kata Russell, diikuti aksi angkat gitar yang dilakukan Graham,menutup konser yang diwarnai atraksi tata lampu penuh warna.
Penggemar puas
Setelah delapan tahun lamanya tak menggelar konser di Indonesia, Air Supply telah mengobati kerinduan para penggemarnya, yang mengaku puasdengan penampilan hari ini.
Baca juga: (Air Supply tak berencana pensiun)
"Bagus, konsernya sesuaiharapan. Hanya sitting-nya saja yang agak bermasalah. Saya memilih Platinum,keluar masuknya susah," ujar Trisna (53) usai konser."Shocking. Sudah 40tahun saya pikir suara mereka sudah berubah, tetapi masih sama. Masihstrong," sambung Leong (54).
Leong mengaku sudahmenggemari Air Supply sejak remaja. Ia mengaggumi suara para personelsekaligus melodi yang mereka hantarkan.
"Dari remaja, 1970-ansudah fans. Pertama kali mereka lauch, 1970-an. Suaranya bagus, melodinyabagus, cocok untuk saya," tutur dia.
Hal serupa juga dialamimuda-mudi milenial, Renisa (23) dan Respa (24). Sekalipun bukanpenggemar berat, namun keduanya merasa puas dengan gelaran konser malam itu.
"Enjoy. Puas, soalnyaumur personel sudah segitu, tetapi suaranya masih bagus. Personel nya ramah,tadi sempat turun ke bawah. Berfoto sama penonton. Musiknya juga tadidiaransemen ulang, jadi enggak bosan," kata Renisa.
Dia dan rekannya, Respamengaku memfavoritkan "All Out of Love" dan senang karena lagu itudinyanyikan di akhir konser.
"Lagu terakhir yangsuka. Tahu Air Supply saat dengar lagu itu," kata mereka yang mengatakanbaru kali pertama menonton konser Air Supply.
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017