Dengan sistem aplikasi polisi langsung bisa datang ramai-ramai ke lokasi, hitungannya 5 menit. Itu tantangannya kita berharap ini betul-betul didukung anggota di lapangan."

Pekanbaru (ANTARA News) - Kepala Kepolisian Republik Indonesia, Jendral Polisi Tito Karnavian menyatakan bahwa polisi harus mendapatkan kepercayaan masyarakat agar bisa bertahan dalam era demokrasi dimana kekuasaan ada di tangan rakyat.

"Pelayanan publik harus ditingkatkan karena faktor ideologi di era demokrasi dimana kekuasaan berada di tangan masyarakat. Jadi kepercayaan publik sangat ditentukan oleh masyarakat. Kita harus bisa mendapatkan kepercayaan publik supaya bisa bertahan," kata Kapolri di Pekanbaru, Jumat.

Hal itu dikatakannya saat meluncurkan 10 aplikasi layanan publik berbasis teknologi informasi dari berbagai jajaran di Kepolisian Daerah Riau. Menurutnya untuk mendapatkan kepercayaan publik itu harus dilakukan inovasi seperti dengan memanfaatkan teknologi.

Dikatakannya bahwa sangat menyedihkan di awal 2016 tingkat kepercayaan publik pada polisi berada di urutan tiga besar terbawah. Untungnya pada di akhir 2016 bisa nomor empat di bawah Komisi Pemberantasan Korupsi, Tentara Nasional Indonesia, dan Lembaga Kepresidenan.

Pentingnya peningkatan pelayanan publik juga didorong adanya survey yang menyatakan Kota Jakarta masih tergolong tidak aman. Bahkan pada survey 50 kota di dunia, Jakarta berada di urutan paling bawah.

"Itu salah satu variabelnya adalah keamanan yang menyangkut personal. Berarti masih banyak kejahatan sehingga masyarakat merasa tak aman. Itu di Jakarta saja, belum tempat lain," ungkapnya.

Artinya, kata dia, dalam hal ini diharapkan adanya aplikasi teknologi bisa membuat kepolisian lebih cepat menanggapi laporan masyarakat. Jika bisa aplikasi ini ada fitur respon cepat dan pelapor tak perlu mendatangi kantor polisi.

"Dengan sistem aplikasi polisi langsung bisa datang ramai-ramai ke lokasi, hitungannya 5 menit. Itu tantangannya kita berharap ini betul-betul didukung anggota di lapangan," tambahnya.

Dalam kesempatan itu diluncurkan aplikasi Si Polin Zapin oleh Kepolisian Resor Siak, Zapin Lacak Polres Rohil, Sipol Taat Zapin Polres Kampar, Zapin Bertuah Polres Dumai, Zapin Suluk Online Polres Rokan Hulu.

Kemudian tiga aplikasi dari Polres Pekanbaru yakni Polisi Zapin, E-Police Pekanbaru, dan E-Tactical Floor Game. Selanjutnya tiga lagi yakni Si Promo Zapin oleh Direktorat Lalu Lintas Polda Riau, Semen Zapin dan Simpelper Biro Sumber Daya Manusia Polda Riau, dan Zapin Propam Polda Riau.

Pewarta: Bayu Agustari Adha
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017