karta (ANTARA News) - Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Relawan Perjuangan Demokrasi (REPDEM) diminta tidak memikirkan kandidat yang akan maju pada kongres organisasi sayap PDI Perjuangan itu bulan depan, namun fokus memikirkan konsolidasi organisasi
“Saya minta agar tidak usah dipikirkan siapa bakal calon ketua REPDEM. Lebih baik Rakernas ini fokus konsolidasi organisasi. Sebab jika organisasi bagus, pergerakan juga akan bagus,” ujar Ketua Dewan Pengurus Nasional (DPN) REPDEM, Masinton Pasaribu, saat membuka Rakernas REPDEM, di Jakarta, Jumat.
Dalam keterangan tertulis REPDEM, dia mengatakan, banyak poin-poin yang harus dibahas demi perbaikan keorganisasian.
Masinton menjelaskan, salah satu yang harus dikaji dalam forum ini terkait mengenai perubahan dan penyelarasan aturan organisasi dengan AD/ART Partai dan aturan Partai.
Misalnya basis organisasi apakah masih mengacu pada teritorial yang berbasis sampai tingkat kecamatan (PAC) seperti saat ini, atau menjadi organisasi yang berbasis pada sektoral .
Juga prinsip musyawarah mufakat yang harus ditegakkan seperti dalam aturan partai.
“Kemudian mengenai masa kepemimpinan Ketua Umum yang saat ini 5 tahun diubah menjadi 3 tahun agar proses regenerasi berjalan baik. Silahkan semua itu yang dibahas menjelang Kongres REPDEM yang akan digelar pertengahan April mendatang,” kata dia, yang kini menjabat sebagai anggota Komisi III DPR.
Rakernas yang digelar 3-4 Maret 2017, diikuti 20 Dewan Pengurus Daerah, Dewan Pengurus Nasional dan Peninjau. Para peserta akan mendapatkan materi atau arahan dari Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto.
Ketua DPN REPDEM Bidang Organisasi sekaligus Ketua Panitia Rakernas, Wanto Sugito, mengatakan, selain memantafkan persiapan kongres, lanjut aktivis '98 itu, rakernas kali ini juga membahas situasi nasional.
Pewarta: Unggul Tri Ratomo
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2017