Jakarta (ANTARA News) - Guru perlu melakukan inovasi dalam proses belajar mengajar agar transfer pengetahuan pada murid dapat berjalan baik.
"Untuk itu, guru harus terus didorong untuk melakukan inovasi dalam proses belajar mengajar," ujar Direktur Global Sevilla Robertus Budi Setiono, di sela-sela pagelaran teater Very Shakespeare, di Jakarta, Jumat.
Metode pembelajaran kepada anak didik pada masa kini menuntut adanya daya tarik dari setiap guru dalam mengajar, apalagi untuk materi-materi yang cenderung mempunyai tingkat kebosanan yang tinggi.
Salah satu inovasi pembelajaran yang dilakukan adalah dengan mengembangkan materi pembelajaran Bahasa Inggris melalui pendekatan kesusastraan.
Dengan demikian, pembelajaran tidak sekedar teori didalam kelas, namun juga dipraktikkan dalam suatu pementasan sebuah drama.
Selain untuk menambah pengetahuan dan keahlian dalam bidang berbahasa, anak-anak juga diajarkan untuk mengenal karya-karya sastra.
"Proses pembelajaran di Indonesia harus dapat menciptakan kenyamanan bagi para siswa. Pola pembelajaran yang diajarkan oleh Ki Hajar Dewantara, yang mana menjadikan sekolah sebagai taman bermain dan belajar juga harus diterapkan kembali," kata pemerhati pendidikan itu.
Siswa harus dibuat menyenangkan pada saat belajar, karena kalau hanya disuruh membaca dan mengerjakan soal-soal, mereka akan merasa bosan.
Pembelajaran yang memadukan dengan praktik, misalnya pagelaran, akan membuat siswa senang.
Selain itu, sambung dia, melalui kegiatan praktik, secara perlahan karakter dan empati anak-anak juga akan tumbuh.
"Pendidikan karakter akan lebih mudah dan efektif melalui tindakan-tindakan langsung, ketimbang hanya diajarkan di dalam kelas," jelas dia.
Oleh karena itu, tegasnya, sudah saatnya para guru melakukan inovasi pembelajaran dan meninggalkan metode pembelajaran lama yang bersifat satu arah, dimana guru dianggap sebagai satu-satunya sumber ilmu.
"Kurikulum yang ada sekarang pun kalau diajarkan dengan metode-metode lama, juga tidak akan berhasil. Untuk itu, guru harus belajar juga tentang berbagai metode pembelajaran, karena banyak sekali ragam metode pembelajaran yang dapat diterapkan," tambah dia.
Meskipun diakui, mengubah paradigma mengajar para guru bukan sesuatu yang mudah, tapi guru harus ditantang dan didorong untuk berinovasi.
(I025/N004)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017